Selamat datang di IAIN Manado
Kampus MultikulturalKampus MultikulturalKampus Multikultural
0896802016117
official@iain-manado.ac.id
Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara 95000

MAHASISWA, MODERASI BERAGAMA DAN KONTRA EKSTRIMISME

OLEH : JUKHROTI MULIA PRATIWI KAIKO (Peserta DIKLATPIMNAS II PTKIN Se – Indonesia Tahun 2021, Delegasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah tanggung jawab yang besar, karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswa . Ketika telah menyandang status peserta didik diperguruan tinggi kita selalu dipandang masyakarat sebagai seseorang yang mempunyai peran penting dalam kehidupan, dan itu saya sebut sebagai tanggungjawab. Tanggung jawab seperti apa yang dimaksud? Yakni tanggung jawab yang meliputi Agent of change, Iron stock, Sebagai penjaga nilai-nilai, sebagai kekuatan moral dan sebagai pengontrol kehidupan sosial.
Sebagai mahasiswa kita harus peka terhadap isu-isu global yang sedang terjadi, karena itu merupakan bagian dari peran mahasiswa.
Namun tidak hanya sampai di peka, kita juga harus bisa mengambil peran dengan mendedikasikan diri dalam penyelesaian. Tidak peduli pada hasil, yang pokok adalah usaha dalam proses untuk menyelesaikan.
Salah satu diantaranya adalah isu moderasi beragama dan kontra ekstrimisme.
Harus kita ketahui, Moderasi dalam pengertian umum di zaman kita berarti keseimbangan dalam keyakinan,sikap, perilaku,tatanan muamalah dan moralitas. Ini berarti bila dikaitkan dalam beragama adalah cara beragama yang sangat moderat, tidak berlebihan dalam segala perkara, keyakinan,tidak angkuh atau terlalu lembut,dan lain-lain.
Oleh karenanya, paham Islam moderat merupakan ajaran yang seharusnya dibumikan disetiap kalangan. Ia sangat representatif memberikan jawaban dan solusi terhadap seluruh permasalahan yang dihadapi umat Islam dewasa ini. Ia tidak ekstrim ke kanan, dalam hal overtekstual dan juga tidak ekstrim ke kiri dalam hal overkontekstual. Islam moderat selalu mengedepankan antara teks dan konteks. Maka dari itu, pemahaman moderat ini menjadi sebuah kemestian apalagi dalam konteks keindonesiaan yang sangat majemuk.
Lalu, apa tolak ukur untuk mengetahui bahwa pemahaman kita sudah berlebihan? ketika kita sudah melanggar nilai kemanusiaan, apa yang sudah disepakati bersama,dan ketertiban umum. Karena Moderasi beragama juga berarti menyeimbangkan kebaikan yang berhubungan dengan Tuhan dan kemaslahatan yang bersifat sosial masyarakat.
Ketika kita sudah berhasil untuk menerapkan ciri dari moderasi beragama tersebut maka kita sudah bisa dikatakan sebagai seseorang yang menganut prinsip moderat. Dan sudah seharusnya demikian.
Bagaiman prinsip beragama yang moderat? Prinsipnya adalah adil dan berimbang. Bersikap adil yang berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, dan sikap berimbang adalah selalu berada diantara.
Kesadaran akan betapa pentingnya moderasi beragama ini akan selalu hidup di dalam diri orang-orang yang paham dan memadai dalam beragama. Karena salah satu syarat agar kita bisa melakukan moderasi adalah dengan berilmu.
Dan kita semua berkewajiban untuk mengawal moderasi beragama. Karena kelompok beragama yang moderat harus lantang bersuara dan tidak memilih menjadi mayoritas yang diam.
Sepakat untuk menolak ekstrimisme juga harus menjadi pemersatu setiap pemikiran-pemikiran.
Kemudian kita harus menghindari sosok yang teralienasi, legitimasi ideologi, dan lingkungan yang memungkinkan terjadinya radikalisme supayah tidak terseret arus ekstrimisme. Dan jelas semua itu harus dibentuk dari pemahaman yang senantiasa mencanangkan segala sesuatu untuk tidak berlebih-lebihan dan tetap harus pada porsinya.
Salah satu wadah yang memunculkan hal-hal di atas tadi adalah sosial media. Begitu banyak pesan-pesan kelompok ekstrimis yang tersebar dan mudah diterima disetiap kalangan. Hal ini adalah masalah bagi kita dan harus ada pemberantasan untuk itu.
Karena setiap jiwa yang merasa terancam akan anarkisnya isu kontemporer, adalah hutang pengabdian bagi kita yang menyadari akan hal tersebut.

PENULIS : JUKHROTI MULIA PRATIWI KAIKO (Peserta DIKLATPIMNAS II PTKIN Se – Indonesia Tahun 2021, Delegasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

At vero eos et accusamus et iusto odio digni goikussimos ducimus qui to bonfo blanditiis praese. Ntium voluum deleniti atque.

X