Dukungan terhadap transformasi Alih Status IAIN Manado menuju Universitas Islam Negeri (UIN) terus mengalir hingga saat ini. Tak hanya dari kalangan ummat dan lembaga keagamaan Islam sendiri. Dukungan kali ini datang dari lembaga Gereja Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injil di Minahasa (BPMS GMIM).
Dukungan tersebut ditandai dengan penyerahan rekomendasi Alih Status IAIN Menuju UIN dari Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. Hein Arina yang diterima langsung oleh Rektor Delmus Puneri Salim, M.A., M.Res., Ph.D pada kegiatan silaturahmi bersama rombongan pimpinan IAIN Manado di Kantor Sinode GMIM Tomohon Selasa (21/10) pagi tadi.
Ketua BPMS GMIM secara terang mendukung agar IAIN Manado menuju UIN.
“Tentu apa yang bisa kami bantu dalam pengembangan akademik yang bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara akan kami upayakan, termasuk memberikan rekomendasi alih status kepada IAIN Manado Menuju Universitas” tutur Pdt. Hein.
Ia pun menambahkan bahwa semakin banyak universitas di Provinsi Sulawesi Utara semakin baik bagi masyarakat dalam mengembangan pendidikan serta dapat mewujudkan pendidikan yang lebih terjangkau.
Dalam pertemuan yang penuh dengan suasana kekeluargaan, Rektor menyampaikan terima kasih atas dukungan BPMS GMIM terhadap dukungan pengembangan IAIN Manado menuju UIN.
“Mewakili Civitas Akademika, saya tentu mengucapkan banyak terima kasih kepada BPMS GMIM yang mendukung transformasi alih status IAIN Manado menuju Universitas lewat surat rekomendasi” ucap rektor.
Tak hanya penyerahan rekomendasi alih status, kegiatan yang berlangsung kurang lebih 90 menit tersebut diakhiri dengan penandatangan kerjasama (Memorandum of Understanding) antara IAIN Manado dan BPMS GMIM.
Penandatanganan kerjasama yang bertujuan untuk optimalisasi kegiatan pertukaran dosen dan mahasiswa dengan universitas Kristen Tomohon yg berada dibawah binaan GMIM. Pada pertemuan tersebut, turut serta Wakil Rektor I Dr. Ahmad Rajafi, M.HI., Wakil Rektor II Dr. Radlyah Hasan Jan, M.Si., Wakil Rektor III Dr. Musdalifah Dachrud, M.Si., Sekertaris Senat Dr. Suprijati Sarib, M.Si dan Ketua Tim Alih Status Dr. Sahari, M.Pd.(Humas)