Menggugah Kesadaran: Ketua DWP IAIN Manado dan Anggota Aktif Dalam Pengajian Hybrid Menyongsong Generasi Emas Melalui Makanan Halal

iainmanado.official- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Manado, Ressi Susanti, M.Pd, beserta anggotanya, mengambil bagian dalam acara Pengajian Bulanan DWP Kementerian Agama RI secara hybrid pada hari Rabu, 23 Agustus 2023. Acara tersebut diadakan di Ruang Rapat Rektorat IAIN Manado dengan tema “Peran Ibu Dalam Menyiapkan Makanan Halal dan Baik untuk Mewujudkan Generasi Emas”. Narasumber…

By.

min read

iainmanado.official- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Manado, Ressi Susanti, M.Pd, beserta anggotanya, mengambil bagian dalam acara Pengajian Bulanan DWP Kementerian Agama RI secara hybrid pada hari Rabu, 23 Agustus 2023. Acara tersebut diadakan di Ruang Rapat Rektorat IAIN Manado dengan tema “Peran Ibu Dalam Menyiapkan Makanan Halal dan Baik untuk Mewujudkan Generasi Emas”.

Narasumber dalam acara tersebut adalah Habib Dr. Ali Hasan Al Bahar, Lc., M.A, seorang cendekiawan Muslim yang telah banyak berkontribusi dalam kajian Islam. Acara ini juga dihadiri oleh Istri Kementerian Agama RI, Ibu Ny. Eny Retno Yaqut, yang memberikan sambutan hangat kepada semua peserta yang hadir baik secara offline maupun melalui platform zoom.

Dalam sambutannya, Ny. Eny Retno Yaqut mengucapkan terima kasih atas kehadiran para ibu ketua DWP dan anggota DWP serta mengapresiasi komitmen mereka untuk mengikuti acara tersebut. Ia menyatakan keyakinannya bahwa hasil dari acara ini akan memberikan wawasan baru dan luas tentang pentingnya menyiapkan makanan halal dan mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Ia juga menyoroti isu stunting dan menjelaskan bahwa isu tersebut adalah tanggung jawab bersama, dan dengan pemahaman Islam tentang penyajian makanan halal, diharapkan dapat memberikan solusi konkret yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Habib Dr. Ali Hasan Al Bahar membawakan materi yang kaya akan pengajaran agama dan pandangan Islam terhadap makanan halal. Ia menggambarkan bahwa makanan yang halal tidak hanya menghasilkan kebaikan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kondisi spiritual. Ia memberikan kutipan yang menggambarkan bahwa mengonsumsi makanan halal akan membawa cahaya pada hati seseorang, sedangkan makanan haram akan membuat hati gelap.

Dalam pemaparannya, Habib Ali juga menyoroti pentingnya memilih makanan yang baik dan bermanfaat. Ia menggunakan ilustrasi bunga anggrek yang perlu diberi perawatan yang benar agar tetap hidup, sebagaimana manusia perlu memilih makanan yang benar-benar bergizi. Ia juga mengingatkan bahwa agama menyarankan untuk tidak mengikuti jejak-jejak setan, karena setan bersifat sabar dan ulet dalam mempengaruhi manusia.

Pentingnya peran ibu dalam mewujudkan generasi emas juga menjadi fokus dalam pengajaran Habib Ali. Ia menggambarkan betapa istimewanya peran ibu dalam melahirkan, merawat, dan mendidik anak-anak. Ia mengutip kisah-kisah dari kehidupan Nabi dan para sahabat yang menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap peran ibu.

Acara pengajian ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai kajian yang telah disampaikan oleh Habib Ali. Acara ini menjadi momen berharga bagi para peserta untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya makanan halal, peran ibu, dan pemahaman agama dalam kehidupan sehari-hari. (Adm/AF)