Rektor IAIN Manado Sosialisasikan Kelas Mandiri Ramah Pegawai di Kantor Wilayah Kemenag Sulut: Peluang Pendidikan Baru yang Menginspirasi

iainmanado.official – Kamis, 31 Agustsu 2023 di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Utara, sebuah acara sosialisasi telah dilangsungkan di mana Rektor IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI terjun langsung mensosialisasikan mengenai kelas mandiri yang ramah bagi pegawai. Inisiatif ini disambut hangat oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) kantor wilayah kemenag Provinsi…

By.

min read

iainmanado.official – Kamis, 31 Agustsu 2023 di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Utara, sebuah acara sosialisasi telah dilangsungkan di mana Rektor IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI terjun langsung mensosialisasikan mengenai kelas mandiri yang ramah bagi pegawai. Inisiatif ini disambut hangat oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) kantor wilayah kemenag Provinsi Sulut.

Rektor IAIN Manado, didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr. Edi Gunawan, M.HI., Djamal, S.Kom, dan Pranata Humas, Anis Fitrohatin, S.Pd., M.Pd., memberikan sentuhan hangat pada acara tersebut.

Basri Saenong, M.Pd., Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Sulut, menyampaikan antusiasme dan penghargaannya terhadap inisiatif ini sambil mengapresiasi upaya Rektor IAIN Manado. Ia berharap dampak positif pada dunia pendidikan di Sulawesi Utara, sambil menegaskan nilai dari kelas mandiri yang diusung.

Rektor IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, mengungkapkan rasa terima kasihnya meskipun kedatangannya agak terlambat. Beliau menekankan komitmen Institusi terhadap kata Islam dan negeri, serta menggarisbawahi tanggung jawab untuk memberikan kemanfaatan signifikan kepada Kementerian Agama. Tujuan acara ini adalah memberdayakan pegawai kementerian Agama dan personel terkait melalui jalur pendidikan yang mudah diakses.

Rektor Rajafi menyoroti sifat multikultural IAIN Manado, yang mampu mengatasi berbagai kebutuhan secara konstruktif. Beliau menegaskan bahwa program kelas ramah pegawai akan meningkatkan kemampuan intelektual sejalan dengan kualifikasi profesional kinerja.

Kabag TU, Basri akan menindak lanjuti menyebarkan inti dari sosialisasi kelas mandiri ini ke seluruh penjuru Kementerian Agama di bawah komando Kanwil Kemenag Sulut. Komitmen ini mencakup jangkauan kepada berbagai personel, mulai dari staf honorer, penyuluh agama hingga guru Madrasah, memastikan bahwa manfaat potensial dari program ini sampai kepada semua pihak.

Acara ini juga menandai aspirasi penting bagi IAIN Manado: berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Rektor Rajafi menyebutkan perlunya meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk kanwil Kementerian Agama provinsi Sulut.

Sebelum memulai sosialisasi PMB, Rektor I IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi juga menyelipkan sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi dari IAIN Manado, adapun Visi IAIN Manado yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Bermutu Berbasis Masyarakat Multikultural di Asia Tenggara Tahun 2035.” Beliau menjelaskan bahwa ada mahasiswa non muslim yang juga berkuliah di IAIN Manado sesuai dengan Misi yang berbunyi Memelihara khasanah budaya nasional, kearifan lokal, dan kerukunan umat beragama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Visi Rektor Rajafi meluas untuk meningkatkan standar pendidikan di kalangan pegawai Kementerian Agama. Beliau mendorong mereka yang belum menyelesaikan gelar untuk memanfaatkan peluang belajar ini.

Penawaran pendidikan ini dijelaskan oleh Rektor Rajafi, tidak hanya itu S1 dibuka kelas Mandiri bagi yang sudah bekerja dengan pilihan program studi seperti Manajemen Dakwah, AS, PAI, PGMI dan PIAUD. Sedangkan untuk S2 seperti program studi AS, PAI, MPI dan ES. Dengan harapan peserta akan memanfaatkan peluang berharga ini. Selain itu, pengaturan kelas yang fleksibel untuk S1 dan S2 menyesuaikan jadwal para pegawai atau pekerja yang sedang bekerja.

Untuk menyebarkan kesadaran tentang program ini, upaya bersama akan dilakukan, termasuk kunjungan ke berbagai daerah, seperti Sangihe, Sitaro.

Wakil Rektor I, Dr. edi Gunawan, M.HI, turut berbicara, mengutip banyaknya alumni yang sukses dari IAIN Manado. Ia mendorong mencari testimonial untuk memperkuat kredibilitas lembaga dan memastikan penyemapaian informasi yang diperlukan akan selalu terlayani.

Penutupan acara menekankan aksesibilitas dan inklusivitas dari inisiatif pendidikan, terbuka untuk semua, tanpa memandang usia. Tujuannya tetap jelas: meningkatkan kualitas pekerjaan melalui peningkatan kualifikasi pendidikan.

Acara ini menandai langkah penting menuju pembinaan pertumbuhan pendidikan bagi personel Kementerian Agama di Sulawesi Utara dan memperkuat kekeluargaan antara IAIN Manado dan kanwil Kementerian Agama Sulut tersebut. (Adm/AF)