iainmanado.official- Pada hari Rabu, 11 Oktober, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manado bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan kunjungan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado. Pertemuan berlangsung di ruang rektor IAIN Manado.
Rektor IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI., Wakil Rektor II, Dr. Salma, M.HI., dan Plt. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (AUAK), Mahdi SE, M.Si., menyambut hangat kedatangan delegasi dari Kesbangpol dan FKUB. Pertemuan tersebut bertujuan untuk melakukan survei terkait dengan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Masjid Al Jamiah di kampus IAIN Manado.
Masjid Al Jamiah di IAIN Manado, yang bukan hanya sebagai sarana ibadah tetapi juga dapat dijadikan sebagai laboratorium keagamaan, menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah apakah akan ada penambahan bangunan di masjid tersebut atau hanya akan dilakukan rehabilitasi. Hal ini dikaitkan dengan tujuan penggunaan masjid sebagai laboratorium keagamaan.
Selain itu, dengan diterbitkannya surat keterangan dari kelurahan Malendeng bahwa tidak ada masyarakat disekitar Masjid Al Jamiah IAIN Manado yang keberatan dengan keberadaan Masjid Al Jamiah sehingga pihak Kesbangpol dan FKUB mengklarifikasi secara langsung. Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan menjadi salah satu syarat dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dalam pertemuan ini, dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang keberatan dengan keberadaan Masjid Al Jamiah di IAIN Manado.
Pertanyaan terkait imam masjid juga dibahas dalam pertemuan ini. Imam masjid di SK kan oleh Rektor IAIN Manado, sehingga statusnya telah diatur secara resmi oleh lembaga pendidikan tinggi tersebut.
Kunjungan dari Kesbangpol Manado dan FKUB ini bertujuan untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi masjid di IAIN Manado yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan juga laboratorium keagamaan. (Adm/AF)