iainmanado.official – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado melakukan kunjungan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada hari Kamis, 30 November 2023, di ruang Rektor UIN Alauddin Makassar. Kedatangan delegasi IAIN Manado, yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, disambut hangat oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D, dan jajaran pimpinan UIN Alauddin.
Dalam pertemuan ini, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D, memberikan informasi terkait perbaikan dan pengembangan sumber daya manusia di UIN Alauddin Makassar. Diketahui, UIN Alauddin Makassar memiliki sekitar 70 Guru Besar, dan alhamdulillah ada tambahan 8 Guru Besar di antaranya disetujui pada akhir tahun ini. Prof. Drs. Hamdan juga menyoroti pencapaian prodi-prodi di UIN Alauddin Makassar yang mencapai 80% unggul, menjadikannya sebagai pengelola Badan Layanan Umum (BLU) terbaik di bidang layanan pendidikan.
Pendapatan BLU UIN Alauddin Makassar yang dominan turut menjadi perhatian, dan Prof. Drs. Hamdan mengemukakan tantangan dalam operasional yang melibatkan aset bergerak, hotel, dan rumah sakit. Beliau juga membahas pentingnya pengorganisasian Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mengukur kinerja dosen dengan tugas tambahan.
Prof. Drs. Hamdan memperkenalkan Program Studi Pancacita non-akademik sebagai inovasi terbaru, dan menyoroti upaya UIN Alauddin Makassar dalam menjemput asesor akreditasi secara langsung, menunjukkan kesungguhan institusi/lmbaga.
Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, memperkenalkan jajaran pimpinan IAIN Manado, sambil menyampaikan tujuan kunjungan mereka. Mereka berharap dapat belajar dari pengalaman UIN Alauddin Makassar terkait Indikator Kinerja Utama (IKU), perubahan status menjadi BLU, proses akreditasi internasionalisasi ISO, dan pembukaan Program Studi Doktor (S3) di IAIN Manado.
Pertemuan ini juga mencakup permintaan izin bantuan dua profesor bidang pendidikan dari UIN Alauddin Makassar untuk mendukung pembukaan Program Doktor di IAIN Manado, sesuai dengan kesepakatan dalam Memorandum of Understanding (MoU) daklam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Memorandum of Agreement (MoA) yang telah ada. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kedua institusi dalam menghadapi tantangan dan mencapai kemajuan di bidang pendidikan. (Adm/AF)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.