Rektor IAIN Manado Ungkap Pengalaman Pribadi dalam Kuliah Umum Sosialisasi Program Beasiswa Bank Indonesia

iainmanado.official – Rabu tanggal 20 Maret 2024, di Aula Rektorat IAIN Manado, sebuah kuliah umum bertajuk “Sosialisasi Implementasi Kebijakan dan Program Beasiswa Bank Indonesia” diselenggarakan dengan sukses. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebijakan dan program beasiswa yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada mahasiswa.   Dalam kuliah umum ini, hadir sejumlah narasumber…

By.

min read

iainmanado.official – Rabu tanggal 20 Maret 2024, di Aula Rektorat IAIN Manado, sebuah kuliah umum bertajuk “Sosialisasi Implementasi Kebijakan dan Program Beasiswa Bank Indonesia” diselenggarakan dengan sukses. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebijakan dan program beasiswa yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada mahasiswa.

 

Dalam kuliah umum ini, hadir sejumlah narasumber ahli yang membahas berbagai aspek terkait kebijakan dan program beasiswa BI. Narasumber tersebut antara lain adalah:

  • Andika Baskara, membahas bidang Ekonomi Syariah.
  • Ibu Sirtalya Rando, yang membahas mengenai kebanksentralan, keuangan inklusif, dan perlindungan konsumen.
  • Riyan Wantasen, Andi Lapananda, dan Adriel Tapilatu, membahas pengembangan CBP Rupiah.
  • Maria Pontoh, yang memberikan wawasan mengenai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
  • Stacy Lembong, yang menjelaskan mengenai Program Studi Beasiswa Bank Indonesia (PSBI).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, Rektor IAIN Manado, mengungkapkan pengalamannya sebagai penerima manfaat dari program beasiswa Bank Indonesia. Beliau berbagi bahwa pada masa lalu, ia menerima beasiswa sebesar 300 ribu rupiah per bulan, tanpa adanya Genbi seperti yang ada saat ini. Namun, kini jumlah beasiswa telah meningkat menjadi 6 juta rupiah per semester bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa IAIN Manado. Prof. Ahmad Rajafi juga menyoroti pentingnya mendapatkan tambahan kuota beasiswa untuk mahasiswa IAIN Manado, yang selama ini belum bertambah dan masih terbatas hanya 50 orang saja.

“Mahasiswa kami dikenal sangat dekat dengan masyarakat, terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti menjadi imam, pembaca doa, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami berharap penerima beasiswa tidak hanya terbatas pada mahasiswa jurusan Syariah, Ekonomi, dan Sosiologi Agama saja,” tambah Prof. Ahmad Rajafi.

Selain itu, I Made Doni Wirawan, kepala tim Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, turut memberikan pidato inspiratif mengenai peran generasi Bank Indonesia sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Unit Bank Indonesia Provinsi Sulut, Wakil Rektor III IAIN Manado, Wakil Dekan III FASYA, dan Kasubbag Akademik IAIN Manado, serta para peserta yang mayoritas adalah mahasiswa IAIN Manado.

Dengan demikian, kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai program beasiswa Bank Indonesia dan memberikan motivasi bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. (Adm/AF)

Penyerahan Cendera Mata oleh Pihak BI kepada Rektor IAIN Manado

Tinggalkan Balasan