Dukung Tingkatkan Toleransi: Wakil Rektor I IAIN Manado Hadiri Lokalatih Mediasi Bersertifikat di Manado

iainmanado.official-Dalam upaya memperkuat kapasitas mediasi dan penyelesaian konflik agama di Kota Manado, Wakil Rektor I IAIN Manado, Dr. Edi Gunawan, M.H.I., menghadiri kegiatan Lokalatih Mediasi Bersertifikat yang digelar kerja sama antara PUSAD Paramadina ((Pusat Studi Agama dan Demokrasi Yayasan Wakaf Paramadina)) dan Pusat Mediasi Nasional (PMN) di Luwansa Hotel. Acara yang berlangsung dari tanggal 08…

By.

min read

iainmanado.official-Dalam upaya memperkuat kapasitas mediasi dan penyelesaian konflik agama di Kota Manado, Wakil Rektor I IAIN Manado, Dr. Edi Gunawan, M.H.I., menghadiri kegiatan Lokalatih Mediasi Bersertifikat yang digelar kerja sama antara PUSAD Paramadina ((Pusat Studi Agama dan Demokrasi Yayasan Wakaf Paramadina)) dan Pusat Mediasi Nasional (PMN) di Luwansa Hotel. Acara yang berlangsung dari tanggal 08 hingga 12 Juli 2024 ini, dihadiri oleh berbagai perwakilan penting, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kota Manado, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Ketua PUSAD, perwakilan FKUB, Ketua RMB IAIN Manado, dan Ketua LPPM IAIN Manado.

Dalam sambutannya, Dr. Edi Gunawan menyampaikan apresiasi mendalam kepada PUSAD PARAMADINA atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PUSAD PARAMADINA atas pelaksanaan pelatihan yang sangat dibutuhkan ini. Kota Manado, yang dulu dikenal sebagai kota paling toleran nomor satu, kini mengalami penurunan peringkat toleransi menjadi nomor empat. Kami tidak ingin RMB (Rumah Moderasi Beragama) hanya menjadi maskot saja, namun harus menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan konflik-konflik agama di Manado,” ujar Dr. Edi Gunawan dengan tegas.

Kegiatan lokalatih ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam hal mediasi dan penyelesaian konflik, terutama yang terkait dengan isu-isu keagamaan. Peserta lokalatih ini terdiri dari ASN, Penyuluh Agama, dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di wilayah Manado. Mereka akan mendapatkan berbagai materi dan pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kemampuan mereka dalam melakukan mediasi yang efektif dan berlandaskan prinsip-prinsip toleransi serta kerukunan antar umat beragama.

Ketua PUSAD PARAMADINA dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pelatihan ini dalam konteks menjaga kerukunan dan toleransi di masyarakat. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan di Manado memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan konstruktif,” ujarnya.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari dan mencakup berbagai sesi yang meliputi teori dan praktik mediasi, teknik penyelesaian konflik, serta studi kasus yang relevan dengan situasi di Manado. Para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, memperkuat jaringan mereka dalam upaya bersama untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang beragam.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, serta berkontribusi secara aktif dalam menjaga dan meningkatkan toleransi di Kota Manado. “Kami percaya bahwa melalui upaya bersama dan komitmen yang kuat, kita dapat mengembalikan Manado sebagai kota paling toleran di Indonesia,” pungkas Dr. Edi Gunawan.

Kehadiran Wakil Rektor I IAIN Manado dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat institusi dalam mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk memajukan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Manado. IAIN Manado berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan dikembangkan di masa mendatang, guna menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. (Adm/Af)

Tinggalkan Balasan