Pelatihan Literasi Digital Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 Mafindo di IAIN Manado: Mitigasi Dampak Buruk Teknologi bagi Generasi Emas

iainmanado.official- Program Studi Sosiologi Agama IAIN Manado bekerjasama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Manado sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Literasi Digital Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0. Acara yang bertempat di Gedung Terpadu IAIN Manado ini diikuti oleh 100 peserta dengan 10 orang fasilitator. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi digital, khususnya dalam menghadapi informasi yang tersebar di era digital menjelang Pemilu. (29/08)

PIC kegiatan ini, Bapak Muhammad Kamil Jafar, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Mafindo dan Tular Nalar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr. Sahari, S.Ag., M.Pd.I., serta Kaprodi Sosiologi Agama, Nur Evira Anggrainy, M.Si., atas kerjasama yang baik sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk membantu mahasiswa dalam menyaring informasi di era digital.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FUAD, Dr. Sahari, S.Ag., M.Pd.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Saat ini, yang namanya digital sudah marak, mulai bangun tidur yang dicari HP. Apalagi mahasiswa akan terus bersentuhan dengan teknologi, makanya kegiatan ini menjadi mitigasi dampak buruk teknologi bagi generasi emas. Silahkan ikuti kegiatan ini hingga selesai agar kalian mendapat wawasan dan bijaksana dalam menggunakan teknologi. Biasakan juga agar disiplin waktu, jangan biasa molor,” ungkapnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Mafindo Manado, Dr. Taufani, MA., yang turut mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa IAIN Manado mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam menggunakan teknologi, serta mampu memilah informasi dengan tepat.

Pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan era digital dengan literasi yang kuat dan kemampuan kritis yang terasah. (Adm/AF)