Rikson Hasanati Presentasikan Proyek Inovasi SIPATUH Digital: Langkah Baru Penataan Arsip Terpadu di IAIN Manado

iainmanado.official- Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Manado, Rikson Hasanati, M.Pd.I., tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024 yang berlangsung sejak Juli hingga November 2024. Pelatihan ini dilaksanakan secara blended learning dengan berbagai tahapan penting. Hari ini, Rikson Hasanati berada pada tahapan penting, yakni mempresentasikan Rancangan Proyek Perubahan…

By.

min read

iainmanado.official- Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Manado, Rikson Hasanati, M.Pd.I., tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024 yang berlangsung sejak Juli hingga November 2024. Pelatihan ini dilaksanakan secara blended learning dengan berbagai tahapan penting. Hari ini, Rikson Hasanati berada pada tahapan penting, yakni mempresentasikan Rancangan Proyek Perubahan (RPP) di hadapan para penguji dari LAN RI di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI.

Adapun judul RPP yang dipresentasikan oleh Rikson adalah “Strategi Penataan Arsip Terpadu IAIN Manado Berbasis Digital (SIPATUH Digital)”. RPP ini bertujuan untuk menata arsip di lingkungan IAIN Manado secara digital dan terintegrasi melalui Records Center. “Saat ini, arsip masih disimpan secara terpisah di masing-masing unit, sehingga ketika dibutuhkan penelusurannya sulit, dan berpotensi rusak, hilang, bahkan tidak terlacak. Dengan SIPATUH Digital, penataan arsip di IAIN Manado akan lebih efektif dan efisien,” jelas Rikson dalam presentasinya.

Rancangan ini mendapat dukungan penuh dari Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., yang juga bertindak sebagai mentor bagi Rikson Hasanati dalam pelatihan ini. Rektor Ahmad Rajafi menyatakan bahwa implementasi SIPATUH Digital akan membawa perbaikan signifikan dalam tata kelola administrasi kearsipan di IAIN Manado. “Dengan adanya sistem ini, dokumen akan lebih mudah ditelusuri, dan pelayanan administrasi akan semakin meningkat,” ujarnya.

Keberhasilan Rikson Hasanati dalam mengembangkan RPP ini tidak lepas dari bimbingan Coach Brisma Renaldi, yang selalu memberikan solusi dan masukan positif selama proses pelatihan. Coach Brisma membantu peserta pelatihan, termasuk Rikson, untuk mengatasi kebuntuan dan merumuskan strategi-strategi yang efektif.

Dengan dukungan penuh dari pimpinan dan bimbingan yang tepat, Rikson Hasanati optimis bahwa SIPATUH Digital akan menjadi salah satu inovasi penting yang memperkuat tata kelola administrasi di IAIN Manado, serta menjadi contoh bagi institusi lain di lingkungan Kementerian Agama. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan