iainmanado.official-The 2nd International Conference on Islamic Economics and Sustainable Development (ICI-SD) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Manado resmi dimulai pada Kamis, 17 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Ballroom Aston Hotel Manado dan dibuka dengan sesi diskusi panel yang dipandu oleh Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah FEBI IAIN Manado, Lilly Anggrayni, SE., M.S.A.
Konferensi ini menghadirkan tiga keynote speaker yang membahas beragam topik terkait ekonomi Islam dan perannya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Keynote Speaker 1: Prof. Dato SR Dr. Mohaizi Mohamad
Presiden University Geomatika Malaysia (UGM), Prof. Dato SR Dr. Mohaizi Mohamad, menyampaikan tema “Implementing Educational Leadership & Islamic Economics For SDG’s.” Dalam paparan ini, beliau membahas konsep Understanding VUCA World yang mencakup volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas dalam dunia modern, serta bagaimana masyarakat 5.0 dan ekonomi Islam dapat berperan dalam mencapai SDG’s. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya menyesuaikan gaya kepemimpinan, pengambilan keputusan strategis, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perempuan wirausaha di Malaysia.
Keynote Speaker 2: Prof. Dr. Tulus Suryanto, MM, AKT, CA
Keynote speaker kedua, Prof. Dr. Tulus Suryanto, MM, AKT, CA, menyampaikan tema “Engaging Society 5.0: Induction and Implementing The Foundational Principles of Islamic Economics for SDG’s.” Beliau menguraikan pentingnya penggabungan prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam dalam mendukung pengembangan masyarakat 5.0, sebuah konsep di mana manusia dan teknologi bersinergi untuk kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Keynote Speaker 3: Prof. Dr. Zulfahmi bin Rashid
Prof. Dr. Zulfahmi bin Rashid dari University Geomatika Malaysia juga hadir sebagai keynote speaker dengan tema “Factors Influencing Women Entrepreneurs in Malaysia Towards Business Performance on SDGs.” Beliau menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan wirausaha perempuan di Malaysia serta kontribusi mereka dalam mencapai SDGs, khususnya dalam aspek pemberdayaan ekonomi dan kesetaraan gender.
Dalam penutupan, para pembicara menegaskan bahwa SDGs erat kaitannya dengan Prinsip-Prinsip Maqashid Syariah. Terdapat 17 indikator global SDGs yang meliputi berbagai aspek mulai dari pengentasan kemiskinan (Poverty), kesejahteraan ekonomi (Economic Welfare), energi, hingga isu kesehatan dan kesejahteraan (Health and Wellbeing). Manusia dan entitas usaha diharapkan dapat menyeimbangkan aktivitas 3P (People, Profit, dan Planet). People mengacu pada aktivitas usaha yang harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat, Profit mengacu pada keberlanjutan usaha dengan cara memperoleh laba secara berkelanjutan, dan Planet menekankan pentingnya perusahaan memperhatikan lingkungan serta kesejahteraan planet dalam menjalankan aktivitasnya.
Konferensi ICI-SD 2024 ini menjadi ajang diskusi yang penting dalam menyelaraskan prinsip-prinsip ekonomi Islam dengan tantangan dunia modern, termasuk dalam mencapai SDGs. Dari berbagai sudut pandang, para keynote speaker memberikan wawasan mendalam tentang kepemimpinan pendidikan, ekonomi Islam, dan peran perempuan wirausaha dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.