Revitalisasi Peran Senat PTKIN: Ketua Senat IAIN Manado Hadiri FGD Strategis Menuju Rekognisi Dunia

iainmanado.official-Ketua Senat IAIN Manado, Dr. Drs. Rivai Bolotio, M.Pd, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Forum Senat Universitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang digelar pada 17-19 Oktober 2024 di Hotel Luminor, Jakarta Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Revitalisasi Senat dalam Pengembangan Akademik Menuju PTKIN Rekognisi Dunia.” FGD tersebut membahas berbagai persoalan strategis terkait…

By.

min read

WhatsApp Image 2024-10-22 at 12.36.42

iainmanado.official-Ketua Senat IAIN Manado, Dr. Drs. Rivai Bolotio, M.Pd, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Forum Senat Universitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang digelar pada 17-19 Oktober 2024 di Hotel Luminor, Jakarta Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Revitalisasi Senat dalam Pengembangan Akademik Menuju PTKIN Rekognisi Dunia.”

FGD tersebut membahas berbagai persoalan strategis terkait peran dan kewibawaan senat dalam pengembangan akademik di PTKIN. Salah satu hasil penting yang dibahas dalam pertemuan ini adalah evaluasi terhadap hasil FGD Senat PTKIN yang sebelumnya diadakan di Medan pada Juli 2024. Di Medan, dibentuklah Presidium Senat PTKIN dan sejumlah rekomendasi penting yang mengarahkan penguatan peran senat dalam tata kelola akademik.

Beberapa poin penting hasil diskusi FGD antara lain:

  1. FGD Senat PTKIN di Medan, Juli 2024, menetapkan pembentukan Presidium Senat PTKIN dan menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan peran strategis senat dalam pengembangan PTKIN.
  2. PMA Nomor 68 Tahun 2014 menggarisbawahi bahwa peran senat PTKIN saat ini terbatas, dengan kewibawaan yang dianggap kurang kuat, terutama karena penentuan rektor sepenuhnya berada di tangan Menteri Agama, sehingga peran senat dalam proses ini menjadi kurang signifikan.
  3. Ditiadakannya senat di tingkat fakultas juga menjadi salah satu persoalan yang dibahas. Hal ini dianggap membuat dekan dan timnya memiliki dukungan yang rendah dari kalangan civitas akademika.
  4. Birokratisasi kampus, dengan berbagai jenis aplikasi yang diterapkan, dianggap menyita banyak waktu para pejabat kampus dan mengurangi fokus pada pengembangan akademik dan kebijakan strategis.

Dalam pertemuan FGD ini, disepakati bahwa perlu ada tindak lanjut yang konkret untuk memperkuat kewibawaan senat, serta pokok-pokok pikiran yang dihasilkan akan menjadi bahan pertimbangan strategis ke depan.

Dr. Drs. Rivai Bolotio, M.Pd, Ketua Senat IAIN Manado, yang juga merupakan anggota Presidium Forum Senat PTKIN periode 2024-2029 sesuai Keputusan Dirjen Nomor 4861 Tahun 2024, menyampaikan pentingnya revitalisasi peran senat. “Senat adalah pilar utama dalam pengembangan akademik yang berbasis pada nilai-nilai keilmuan. Oleh karena itu, upaya untuk mengembalikan kewibawaan senat adalah langkah strategis dalam memastikan PTKIN kita bisa diakui di kancah dunia. Revitalisasi ini tidak hanya menyangkut regulasi, tetapi juga komitmen seluruh civitas akademika untuk mendukung peran senat di setiap level, termasuk di tingkat fakultas,” jelasnya.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan langkah-langkah konkrit akan segera diambil untuk memperkuat peran senat, memastikan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika, dan membawa PTKIN menuju pengakuan internasional. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan