iainmanado.official-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) IAIN Manado menggelar Rapat Koordinasi persiapan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 1 pada Minggu, 9 Maret 2025. Rapat yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini dipimpin oleh Ketua LPTK, Dr. Arhanuddin Salim, M.Pd.I, yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi.

Dalam sambutannya, Dr. Arhanuddin Salim menyampaikan harapannya agar seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menyukseskan pelaksanaan PPG Batch 1 yang akan dilaksanakan secara full online. “Kita perlu saling bahu-membahu demi kelancaran dan keberhasilan PPG Batch 1 ini,” ujarnya.
Rapat dipandu oleh Sekretaris Prodi PPG, Wadan Y. Anuli, M.Pd., yang memaparkan beberapa poin penting terkait teknis pelaksanaan Daljab. Ia menginformasikan bahwa sebanyak 75 mahasiswa ditarik dari daftar peserta, sementara proses pembukaan Daljab mahasiswa nantinya akan hadir melalui streaming. Menurut jadwal orientasi dan penjelasan teknis penggunaan aplikasi untuk LPTK IAIN Manado akan dilaksanakan pada pukul 13.30 WITA pada 10 Maret 2025.

Dalam penjelasannya, Wadan Y. Anuli juga menekankan rencana perampingan jumlah kelas dari 29 menjadi 15 kelas, namun tetap mempertahankan klasifikasi per mata pelajaran. “Misalnya, kelas Al-Qur’an Hadits akan tetap dalam satu kelompok yang sama,” jelasnya. Adapun materi pembelajaran akan terbagi dalam dua kategori, yakni Pedagogi dan Profesional, dengan dosen yang bertanggung jawab menyusun soal untuk dimasukkan ke dalam aplikasi.
Terkait evaluasi pembelajaran, akan diberlakukan pre-test dan Tes Akhir Materi (TAM). TAM kali ini mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti ujian dengan mode on camera, meskipun terdapat kekhawatiran bagi mahasiswa di daerah terpencil dengan kendala jaringan internet. Induksi juga menjadi bagian penting dalam proses ini, yang nantinya akan diampu oleh dosen. Dengan 15 kelas yang tersedia, dibutuhkan total 30 dosen pengampu.

Sementara itu, Ketua Prodi PPG, Dr. Sulfa Potiua, M.Pd.I, menjelaskan bahwa Uji Kinerja (UKIN) kini akan dilaksanakan oleh masing-masing LPTK, bukan lagi terpusat. Adapun biaya tetap sebesar Rp800.000 per mahasiswa, dengan rincian biaya Induksi dan Try Out ditetapkan sebesar Rp75.000, sementara UKIN dikenakan biaya Rp300.000 dll.
Setelah pemaparan tersebut, rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas kualifikasi dosen serta teknis lebih lanjut terkait pelaksanaan PPG Batch 1.
Rapat ini turut dihadiri oleh Ketua LP2M, Ketua LPM, Wakil Dekan I FTIK, Wakil Dekan II FTIK, Wakil Dekan III FTIK, serta para anggota pengelola PPG di IAIN Manado.
Diharapkan, hasil koordinasi ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan PPG Dalam Jabatan Batch 1 di lingkungan IAIN Manado. (Adm/AF)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.