Inovasi Mahasiswa IAIN Manado: Hadiah Spesial Kemerdekaan Lewat Platform AI Konsultan Dakwah

iainmanado.official – Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah, IAIN Manado, mempersembahkan sebuah projek inovatif bernama “Asisten AI Konsultan Dakwah di Kota Manado”. Platform interaktif  WEB berbasis kecerdasan buatan ini hadir sebagai solusi terhadap berbagai tantangan dakwah di era digital, seperti akses informasi yang terfragmentasi, kesenjangan media dakwah, dan ancaman misinformasi. Projek…

By.

min read

Foto Ilustrasi 3 Mahasiswa IAIN Manado

iainmanado.official – Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah, IAIN Manado, mempersembahkan sebuah projek inovatif bernama “Asisten AI Konsultan Dakwah di Kota Manado”. Platform interaktif  WEB berbasis kecerdasan buatan ini hadir sebagai solusi terhadap berbagai tantangan dakwah di era digital, seperti akses informasi yang terfragmentasi, kesenjangan media dakwah, dan ancaman misinformasi.

Projek ini diketuai oleh Nurul Istithaah Ade Pramisty, dengan anggota tim Viona Pangulili dan Thaufan Djauhar, yang semuanya berasal dari Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Manado. “AI Asisten Konsultan Dakwah di Kota Manado” diusulkan untuk menjawab kebutuhan akan literasi keagamaan di ibu kota Sulawesi Utara untuk mendapatkan informasi atau data mengenai Muslim di Kota Manado.

Menurut ketua tim, ide ini lahir dari keprihatinan terhadap informasi keagamaan yang seringkali sulit diakses dan belum terverifikasi, terutama yang spesifik mengenai sejarah Islam, dinamika sosial-keagamaan yang ada di kota Manado. Melalui bimbingan dosen Prodi Manajemen Dakwah, Ridzki K. Mangkarto, S.ST., M.Sos. yang juga dikenal sebagai praktisi dan penggiat dakwah di media sosial, para mahasiswa berhasil merancang platform model WEB berbasis AI. Salah satu motivasi utama yang mendorong gagasan ini adalah adanya “Call for Participants” BRIN AIdeaNation 2025 dengan tema “AI for Goods,” yang mencari inovasi berbasis AI untuk kebaikan masyarakat.

Sebagai dosen yang ahli di bidang Dakwah dan Komunikasi, Ridzki, menekankan pentingnya sinergi antara keilmuan dakwah dan teknologi terkini. “Dakwah harus bisa menjangkau semua kalangan, termasuk generasi muda yang akrab dengan media digital. Projek ini adalah contoh nyata bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi atau data-data terkait umat Muslim di Kota Manado” ujarnya.

Aplikasi ini menggunakan teknologi Large Language Model (LLM) yang telah “dilatih” secara khusus dengan data-data kontekstual Manado, termasuk sejarah, profil tokoh/ustadz lokal, budaya, dan referensi dari jurnal ilmiah. Pengguna dapat memperoleh informasi yang kredibel karena setiap jawaban yang diberikan AI diwajibkan menyertakan sumber referensi.

Platform ini ditargetkan untuk berbagai kalangan, mulai dari masyarakat Muslim Manado, mahasiswa, dosen, peneliti, hingga para Dai dan penyuluh agama. Selain itu, jurnalis dan aparat pemerintah juga dapat memanfaatkannya sebagai sumber data yang cepat dan terverifikasi.

“Asisten AI Konsultan Dakwah” menjadi inovasi pertama yang secara spesifik berfokus pada konteks Kota Manado. Jangka panjangnya, projek ini berpotensi untuk diperluas cakupannya ke seluruh Provinsi Sulawesi Utara, bahkan direplikasi untuk kota-kota lain di Indonesia.

Walaupun projek ini masih dalam bentuk prototipe, diharapkan dapat meningkatkan kualitas literasi keagamaan, menjadi alat bantu efektif bagi para akademisi dan Dai, serta memperkuat citra IAIN Manado sebagai institusi pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.(Adm/FP)

Tinggalkan Balasan