iainmanado.official – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pendidikan Aman Bencana yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., yang sekaligus membuka acara secara resmi, seluruh Rektor / Ketua PTKIN dan, seluruh Dekan Fakultas Saintek PTKIN

Dalam sambutannya, Prof. Abu Rokhmad menekankan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya mitigasi bencana, khususnya di lingkungan satuan kerja pendidikan Islam.
“Rapat ini adalah bagian dari upaya awal menyadarkan kita semua tentang pentingnya mitigasi bencana di lingkungan pendidikan Islam. Kita telah mulai mempelajari berbagai regulasi terkait pelaksanaan sistem lembaga pendidikan yang aman bencana, dan penting bagi seluruh civitas akademika di PTKIN untuk teredukasi dengan baik,” ujar Prof. Abu Rokhmad.
Beliau juga menambahkan bahwa PTKIN memiliki potensi besar dalam berbagai aspek, termasuk dalam penyediaan sumber daya dan pengembangan riset terkait mitigasi bencana. “Kampus sebagai gudang sumber daya harus mampu melakukan pemetaan riset dan pengembangan strategi mitigasi bencana, khususnya di lingkungan kampus dan wilayah sekitar,” imbuhnya.
Selain dihadiri oleh seluruh rektor dan ketua PTKIN, rapat ini juga melibatkan seluruh dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) PTKIN, sebagai bagian penting dari upaya membangun sistem akademik yang tanggap dan siaga terhadap potensi bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., menyambut baik pelaksanaan rapat koordinasi ini dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif dari Kemenag RI. Ia menegaskan pentingnya peran aktif institusi pendidikan tinggi Islam dalam mendorong kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, tidak hanya bagi civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat sekitar kampus.
“Kami di IAIN Manado siap mendukung program ini dan akan segera menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka mewujudkan kampus yang aman bencana, melalui integrasi riset, kurikulum, serta peningkatan kapasitas sivitas akademika dalam penanggulangan risiko bencana,” ujar Prof. Rajafi.
Sebagai penutup, Prof. Rajafi menyampaikan harapan agar koordinasi ini menjadi langkah konkret yang berkelanjutan. “Semoga koordinasi ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tapi juga menjadi fondasi kuat dalam membangun sistem pendidikan Islam yang tangguh terhadap bencana, berkelanjutan, dan responsif terhadap tantangan zaman,” tutupnya. (FP)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.