iainmanado.official-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, menghadiri Workshop Bela Negara bertema “Jadilah Pahlawan, Wujudkan Generasi Emas 2045” yang digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu (01/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan semangat kebangsaan dan memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rektor IAIN Manado hadir didampingi oleh para Wakil Rektor, para Dekan fakultas, serta Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA). Selain pimpinan, mahasiswa IAIN Manado juga turut berpartisipasi aktif sebagai peserta, menunjukkan antusiasme generasi muda kampus dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Bela Negara.
Dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I menerima Penghargaan Anugerah Kader Bela Negara. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen dan kontribusi beliau dalam memperkuat moderasi beragama dan wawasan kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi Islam, yang dinilai sebagai wujud nyata aksi Bela Negara di era modern.
Usai menerima penghargaan, Rektor IAIN Manado menyampaikan bahwa semangat Bela Negara harus dimaknai secara luas, tidak hanya sebatas tugas pertahanan, tetapi juga dalam bentuk pengabdian melalui pendidikan dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
“Bela Negara bukan hanya soal angkat senjata, tetapi tentang bagaimana kita menjaga harmoni, menanamkan toleransi, dan mengembangkan moderasi beragama di tengah masyarakat. Melalui pendidikan tinggi Islam, kita berperan aktif menyiapkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan memiliki semangat kebangsaan untuk Indonesia Emas 2045,” ungkap Prof. Rajafi.
Penghargaan tersebut sekaligus menegaskan posisi IAIN Manado sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan kebinekaan di kalangan civitas akademika.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Bela Negara tidak hanya dimaknai sebagai kewajiban militer, tetapi juga sebagai gerakan moral dan intelektual dalam menjaga harmoni, persatuan, serta kontribusi nyata menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045. (AF)





Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.