iainmanado.official – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., mengikuti kegiatan pembukaan Uji Kompetensi Calon Guru Besar/Profesor Rumpun Ilmu Agama Perguruan Tinggi Keagamaan periode II tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh para calon guru besar dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN), Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh peserta yang telah mencapai tahap penting ini.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Dirjen atas kesediaannya membuka acara pada malam ini. Kami juga mengucapkan selamat kepada para peserta calon guru besar yang telah sampai pada tahap uji kompetensi ini,” ujar Prof. Sahiron.

Ia menambahkan bahwa menjadi seorang profesor tidak hanya merupakan pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga tanggung jawab besar dalam mengembangkan keilmuan dan kesejahteraan sivitas akademika.
Acara secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag. Dalam arahannya, Prof. Amin menegaskan pentingnya peran profesor sebagai motor penggerak pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan pendidikan tinggi keagamaan.
“Profesor tidak hanya menjadi simbol akademik, tetapi juga agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kementerian Agama dalam memastikan kualitas dan kompetensi calon guru besar di lingkungan PTKI.
“Uji kompetensi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap calon profesor memiliki kapasitas ilmiah, integritas akademik, dan komitmen dalam mengembangkan keilmuan Islam secara berkelanjutan,” tutur Prof. Ahmad Rajafi.

Dengan terselenggaranya uji kompetensi ini, diharapkan para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka sehingga melahirkan guru besar yang unggul, berintegritas, dan berdedikasi dalam memajukan ilmu pengetahuan serta memperkuat eksistensi pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.