,

TAHUN BARU ISLAM 1445 H :HARAPAN IAIN MANADO DALAM SEMANGAT HIJRAH

iainmanado.official- Hijrah adalah sebuah keniscayaan, baik dari negatif ke positif atau sebaliknya, dan merupakan kebiasaan sosial di setiap permulaan perubahan waktu seperti Tahun Baru akan lahir harapan dan doa yang teruntai dari setiap individu agar lahir kebaikan, keberkahan, dan tentunya perubahan nasib menjadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan seperti ini sebenarnya sejalan dengan…

By.

min read

iainmanado.official- Hijrah adalah sebuah keniscayaan, baik dari negatif ke positif atau sebaliknya, dan merupakan kebiasaan sosial di setiap permulaan perubahan waktu seperti Tahun Baru akan lahir harapan dan doa yang teruntai dari setiap individu agar lahir kebaikan, keberkahan, dan tentunya perubahan nasib menjadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Harapan seperti ini sebenarnya sejalan dengan perintah Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Al-Hakim agar hari ini harus lebih baik dari hari kemarin sehingga bernilai untung, karena bagi yang sama nilainya maka ia adalah orang yang merugi, bahkan bila lebih buruk maka ia tergolong celaka. Untuk itulah Allah swt memberikan petunjuk (QS.59:18) supaya mendapatkan kebaikan di masa depan hendaknya sedini mungkin menyusun strategi yang baik dengan tinjauan strengths, weaknesses, opportunities, dan threats.

Pola di atas tervisualisasi melalui sejarah hijrah Nabi Muhammad saw yang sukses selamat dalam berhijrah, bahkan mampu membangun sistem politik dan budaya baru yang beradab (tamaddun) dalam dimensi sosial yang multi kultur dan agama, bahkan mampu menyatukan seluruh golongan yang berbeda dalam satu konsensus bernama Piagam Madinah dengan isi pasal pertamanya membangun identitas bersama (ummatun wahidatun) dengan standar utamanya adalah kemanusiaan (humanity), sehingga wilayah tersebut mampu bertransformasi dari Yasrib menjadi Madinah yang berarti pusat peradaban dunia baru.

Semangat hijrah ini tentu juga menjadi kekuatan bagi IAIN Manado untuk mentransformasi dirinya menjadi lebih baik, yang tidak hanya berupaya untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam Negeri di Provinsi Sulawesi Utara dengan status baru yakni Universitas Islam Negeri, tapi juga mampu menjadi pusat pendidikan Moderasi Beragama dengan tawaran produk utamanya yakni pendidikan multikultural yang terbuka.

Mengenai hal ini, IAIN Manado dapat menerima siapapun dengan latar belakang budaya dan agama apapun untuk studi di dalamnya, namun tetap berpegang teguh atas Capaian Pembelajaran Lulusan yang sudah ditetapkan oleh Program Studi masing-masing sebagai identitas utama agar Mutu Pendidikan tetap terwujud sehingga Program Studi dan Institusi dapat terus meningkatkan mutunya dalam penilai Akreditasi.

Selain dari transformasi status dan peningkatan mutu akademik, IAIN Manado juga memiliki harapan yang besar untuk berhijrah dalam membangun ekonomi kampus yang mapan dan otonom, sehingga ekosistem pendidikan dapat berjalan dengan baik. Untuk mewujudkannya tentu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin, karena Nabi Muhammad saw saja ketika di Madinah mampu merubah dan membangun ekonomi baru yang stabil dengan melawan dominasi ribawi yang sudah sangat mengakar, tentunya IAIN Manado juga mampu mewujudkannya.

Masih banyak harapan dan doa lainnya, tapi setidaknya inilah sekelumit harapan dari segudang harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa di Tahun Baru Islam 1445 H, dan wajib untuk ditindaklanjuti secara kolektif, bukan hanya oleh sivitas akademika IAIN Manado tapi juga seluruh masyarakat muslim di Sulawesi Utara, dalam aksi-aksi nyata sehingga semuanya dapat terwujud. Wallahua’lam. (Ahmad Ra