,

Apel Pagi: IAIN Manado Menguatkan Semangat Perjuangan Menuju Akreditasi Unggul

iainmanado.official- Apel pagi yang rutin diselenggarakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado pada hari Senin, 09 Oktober 2023. Apel yang digelar dalam rangka memotivasi dan mengingatkan seluruh Pegawai IAIN tentang pentingnya semangat perjuangan dalam menjalankan tugas pendidikan ini dipimpin oleh Dr. Ikmal, M.Pd.I selaku kepala Ma’had Al Jamiah IAIN Manado. Bulan Oktober menjadi bulan…

By.

min read

iainmanado.official- Apel pagi yang rutin diselenggarakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado pada hari Senin, 09 Oktober 2023. Apel yang digelar dalam rangka memotivasi dan mengingatkan seluruh Pegawai IAIN tentang pentingnya semangat perjuangan dalam menjalankan tugas pendidikan ini dipimpin oleh Dr. Ikmal, M.Pd.I selaku kepala Ma’had Al Jamiah IAIN Manado.

Bulan Oktober menjadi bulan yang penuh dengan tantangan, terutama dengan banyaknya tugas yang harus dituntaskan. Namun, semangat untuk terus bekerja keras tetap menyala di hati. Nampak hadir pimpinan di lingkungan IAIN Manado seperti Wakil Rektor I, Dr. Edi Gunawan, M.HI., Wakil Rektor II, Dr. Salma, M.HI., Wakil Rektor III, dr. Mastang Ambo Baba, M.Ag., Plt. Kepala Biro AUAK, Mahdi, SE., M.Si, Kasubbag Pengawas, JFT, serta pegawai baik ASN maupun Non ASN.

Kegiatan Apel juga dilaksanakan secara serentak di masing-masing gedung Fakultas dan Pascasarjana IAIN Manado. Salah satu fokus utama dalam apel pagi ini adalah mempersiapkan IAIN untuk menghadapi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang akan datang. Proses akreditasi ini memiliki tujuan utama untuk menciptakan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.

Dr. Ikmal, M.Pd.I, dalam pidatonya, mengingatkan seluruh peserta apel tentang pentingnya menjaga kualitas pendidikan di IAIN Manado. “Ungkapan ‘Sampah yang masuk maka sampah yang keluar’ harus menjadi peringatan bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa mahasiswa yang masuk ke IAIN telah memiliki dasar-dasar keagamaan yang kuat, seperti pemahaman tentang BTQ (Baca Tulis Quran),” ungkapnya.

Ia juga menyoroti kenyataan bahwa sekitar 400 mahasiswa baru dan sekitar 300 mahasiswa di IAIN Manado belum sepenuhnya memahami BTQ. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus diatasi seiring berjalannya waktu. Dr. Ikmal menjelaskan bahwa keberhasilan lulusan IAIN Manado bukan hanya diukur dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mereka, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam aspek keagamaan dan sosial.

“Kita tidak hanya ingin mencetak lulusan yang memiliki IPK tinggi, tetapi juga lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang agama dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Dr. Ikmal, juga memberikan dukungannya terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan di IAIN Manado. Ia menekankan bahwa keberadaan IAIN adalah nilai-nilai Islam yang menjadi ciri khasnya. Dengan demikian, lulusan IAIN diharapkan dapat menjadi lulusan yang unggul sesuai dengan akreditasi yang diharapkan.

“Kami butuh dukungan dari semua elemen untuk mengajak mahasiswa tinggal di Ma’had agar mereka memahami dasar-dasar Islam. Ini adalah bagian dari visi dan misi kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menghasilkan lulusan yang berkualitas,” pungkasnya.

Dengan semangat perjuangan yang tinggi, IAIN Manado berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga keberhasilan dalam mencapai akreditasi yang diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi seluruh civitas akademika IAIN Manado dan masyarakat luas. (Adm/AF)