Kunjungan Tamu dari GMIM dan EKHN Frankfurt, Jerman: Diskusi dalam Pembelajaran Multikultural dan Toleransi

iainmanado.official – Pada hari Senin, 16 Oktober 2023, IAIN Manado menjadi tuan rumah kunjungan istimewa dari Evangelische Kirche in Hessen und Nassau (EKHN) Frankfurt, Jerman, yang telah menjalin kerja sama erat dengan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) sejak tahun 1985. Rombongan ini tiba dengan maksud untuk memahami lebih dalam mengenai multikulturalisme dan toleransi di…

By.

min read

iainmanado.official – Pada hari Senin, 16 Oktober 2023, IAIN Manado menjadi tuan rumah kunjungan istimewa dari Evangelische Kirche in Hessen und Nassau (EKHN) Frankfurt, Jerman, yang telah menjalin kerja sama erat dengan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) sejak tahun 1985. Rombongan ini tiba dengan maksud untuk memahami lebih dalam mengenai multikulturalisme dan toleransi di lingkungan kampus serta berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan pegawai IAIN Manado.

Dalam acara penyambutan yang hangat, Plh. Rektor IAIN Manado, Dr. Salma, M.HI, dan Wakil Rektor III, Dr. Mastang Ambo Baba, M.Ag, berserta jajaran pimpinan kampus menyambut rombongan EKHN dengan ramah. Mereka menyatakan bahwa kerukunan antaragama dan multikulturalisme adalah nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi di IAIN Manado.

Salah satu pendeta dari Jerman dalam rombongan EKHN menjelaskan bahwa di Jerman, mereka juga menghadapi tantangan serupa dalam menjaga harmoni antaragama, bahkan dalam situasi campuran agama, budaya, dan latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, mereka datang ke IAIN Manado untuk berbagi pengalaman dan belajar dari kebijaksanaan Indonesia dalam mempertahankan kerukunan dalam keragaman.

Plh. Rektor, Dr. Salma, memperkenalkan keempat fakultas di IAIN Manado, mencatat bahwa kampus ini juga memiliki staf dan mahasiswa Kristen serta pegawai dengan latar berbagai budaya lokal dan adat yang berbeda. Beliau menekankan bahwa mahasiswa Kristen di IAIN Manado memiliki semangat belajar yang tinggi dan aktif dalam pembelajaran di kampus.

Mahasiswa IAIN Manado prodi TBI yang turut hadir menjelaskan bahwa mereka berinteraksi dengan mengikuti lomba, organisasi, dan komunitas. Mereka juga aktif dalam komunitas duta, debat, dan lomba dengan fokus pada kesusastraan.

Dalam pertukaran budaya dan pengetahuan, rombongan EKHN menjelaskan bahwa asrama mereka memiliki dua jenis kamar, di mana satu kamar ditempati oleh dua orang. Mereka juga mencatat bahwa mahasiswa di EKHN menghabiskan delapan jam sehari dalam pembelajaran seni. Selain itu, ada mahasiswa asal Turki yang mahir dalam 3 bahasa Turki, Jerman, dan Inggris.

Siswa EKHN juga menyukai klub olahraga. Mahasiswa Program Studi TBI IAIN Manado semester 3 dan semester 9  juga aktif dalam klub olahraga. Di sisi lain, mahasiswa EKHN juga memiliki minat yang sama dalam klub olahraga, seni, dan musik.

Kunjungan ini antara GMIM, EKHN, dan IAIN Manado menjadi momentum berharga untuk melanjutkan dialog dan pertukaran pengalaman mengenai multikulturalisme, toleransi, dan peran mahasiswa dalam menjaga kerukunan antaragama. Diharapkan kunjungan ini akan terus berkembang dan menghasilkan manfaat positif bagi kedua lembaga pendidikan ini serta masyarakat secara luas. (Adm/AF)