iainmanado.official- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado menggelar kegiatan penyembelihan hewan qurban pada Rabu, 19 Juni 2024/12 Dzulhijjah 1445 H. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat di lingkungan kampus IAIN Manado dan dipimpin oleh Ketua Panitia Qurban, Dr. Hasyim Sofyan Lahilote, S.H., M.H.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Dr. Hasyim Sofyan Lahilote, kegiatan qurban tahun ini berhasil menghimpun 5 ekor sapi. Empat ekor sapi merupakan hasil dari qurban yang dilakukan oleh 28 orang shohibul qurban, sementara satu ekor sapi lainnya merupakan kontribusi dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Berikut adalah daftar kelompok shohibul qurban:
Kelompok 1:
- Keluarga Ahmad Rajafi
- Keluarga Edi Gunawan
- Keluarga Salma
- Keluarga Mahdi – Mastang
- Keluarga Yusno Otta
- Prof. Rukmina
- Keluarga Jamal Nanu
Kelompok 2:
- Keluarga Radiah H Jan
- Keluarga Rosdalina Bukido
- Keluarga Arahanuddin
- Keluarga Sahari
- Keluarga Ardianto
- Keluarga Ismail K Usman
- Keluarga Ronal Ibrahim
Kelompok 3:
- Keluarga Sarifuddin
- Keluarga Alm. Bpk Ridwan Tabe
- Keluarga Maskun-Fanny Zaman
- Keluarga Ishak Talibo
- Keluarga Hasyim Lahilote
- Anita Mertosono
- Keluarga Rikson Hasanati
Kelompok 4:
- Keluarga Fitri Ayu Niu
- Keluarga Aris Soleman
- Rizal H. Arsjad
- Keluarga Supriatin
- Keluarga Shinta Nento
- Ibu Fathum Ibrahim
- Ibu Nur Rosida
Para penerima daging qurban telah didata secara rinci, mencakup warga yang berhak menerima di sekitar wilayah IAIN Manado. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor, para Dekan, Kabag ULA, shohibul qurban, pegawai IAIN Manado, serta panitia pelaksana qurban IAIN Manado.
Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah amanah dari Menteri Agama RI, di mana setiap kantor harus memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Semoga ke depannya jumlah hewan qurban akan semakin bertambah, dan Majelis Ta’lim Al-Jamiah IAIN Manado tetap menjadi pengumpul hewan qurban,” ujarnya. Beliau juga berdoa agar ibadah qurban yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.
Acara ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan berbagi dengan sesama, yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara IAIN Manado dengan masyarakat sekitar. Selain itu makna berqurban yang terpenting ialah menyembelih sifat tercela dari diri kita. (Adm/AF)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.