Wapres R.I Akan Menyampaikan Kuliah Umum di Kampus Multikultural, IAIN Manado

IAIN MANADO – Wakil Presiden R.I, Dr. (HC)., Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla,  dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di kampus Taman Ilmu dan Budaya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, pada hari Ahad (23/4/17) dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam Memelihara Nilai-Nilai Kebhinekaan”. Kegiatan ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, masyarakat Sulawesi Utara, Pejabat,…

By.

min read

IAIN MANADO – Wakil Presiden R.I, Dr. (HC)., Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla,  dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di kampus Taman Ilmu dan Budaya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, pada hari Ahad (23/4/17) dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam Memelihara Nilai-Nilai Kebhinekaan”. Kegiatan ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, masyarakat Sulawesi Utara, Pejabat, TNI dan Polri, Mahasiswa dan Civitas Akademika IAIN Manado serta perwakilan Panti Asuhan yang telah diundang oleh Panitia.

Menurut Sekertaris Panitia, Rizal H. Arsjad, M.A, Wakil Presiden R.I  bersama rombongan tiba di IAIN Manado pada hari Ahad pukul 16.00 Wita dan akan menyampaikan kuliah umum di Aula IAIN Manado. Harapannya, “semua pihak kiranya bisa mendukung secara penuh kegiatan ini”.

Rektor IAIN Manado, Dr. Hj. Rukmina Gonibala, M.Si, menyampaikan bahwa kedatangan Wakil Presiden R.I ke kampus Taman Budaya dan Ilmu IAIN Manado untuk  memberi pencerahan, pengetahuan dan gambaran bagi mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat Sulawesi Utara tentang Kebhinekaan yang seharusnya kita pahami sebagai sebuah kekuatan pemersatu bangsa. Kebhinekaan juga seyogyanya dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikultural dalam interaksi sosial dan transdisipliner dalam karya keilmuan dalam kerangka wawasan kebangsaan dan ke-Indonesiaan. Masyarakat seharusnya melihat perbedaan dan keragamaan itu sebagai sebuah kekuatan yang mempersatukan dengan cara menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan bukan sebagai ancaman atau gangguan. Semua budaya, agama, dan suku yang ada tetap pada bentuknya masing-masing. Yang mempersatukannnya adalah rasa nasionalisme kebangsaan sebagai bangsa Indonesia yang memiliki ratusan budaya, adat istiadat, dan kebiasaan. (thr)