Hari Kedua ICoIFL di Sintesa Peninsula: Diskusi Kemanusiaan Bersama Rektor IAIN Manado dan Christoper Cason

iainmanado.official – Hari kedua International Conference on Islamic Finance and Law (ICoIFL) di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, berlangsung dengan penuh semangat. Acara hari ini dimoderatori oleh Telsy Fratama Dewi Samad, M.S.I, yang memimpin sesi Plenary Speech dengan penuh profesionalisme. (03/07) Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, MH.I, menjadi keynote speaker pada sesi ini, membicarakan…

By.

min read

iainmanado.official – Hari kedua International Conference on Islamic Finance and Law (ICoIFL) di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, berlangsung dengan penuh semangat. Acara hari ini dimoderatori oleh Telsy Fratama Dewi Samad, M.S.I, yang memimpin sesi Plenary Speech dengan penuh profesionalisme. (03/07)

Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, MH.I, menjadi keynote speaker pada sesi ini, membicarakan isu penting tentang kemanusiaan di daerah Sulawesi. Dalam pidatonya, Prof. Ahmad Rajafi menyoroti bahwa Sulawesi sering kali dikaitkan dengan konflik seperti perang atau jihad, mengingat sejarah perang di Ternate, Ambon, dan Poso. Namun, ia menekankan bahwa Manado merupakan tempat yang aman dan menjadi contoh harmonisasi antaragama.

“Di Manado, kita memahami bahwa kita semua adalah ciptaan Tuhan. Karena itu, kita tidak boleh menyakiti sesama manusia, karena menyakiti manusia berarti menyakiti Tuhan,” ujar Prof. Ahmad Rajafi. Ia juga menambahkan bahwa di Manado, sudah menjadi hal biasa jika dalam satu keluarga terdapat anggota yang berbeda agama. “Sekarang ini lebih penting bagaimana membangun konsep sosial dalam agama. Bangunan kemanusiaan harus mengesampingkan ego,” lanjutnya.

Dalam sesi ini, Prof. Ahmad Rajafi dipasangkan dengan Christoper Cason dari University of Washington School of Law, yang juga memberikan perspektif global mengenai pentingnya kemanusiaan dalam konteks hukum dan sosial. Diskusi ini memberikan wawasan berharga bagi para peserta konferensi tentang bagaimana prinsip-prinsip kemanusiaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari perbedaan agama dan budaya.

ICoIFL hari kedua ini menjadi momen berharga dalam mempromosikan perdamaian dan pemahaman antarumat beragama, khususnya di Sulawesi. Para peserta konferensi diharapkan dapat membawa pulang pesan-pesan penting ini dan mengimplementasikannya dalam komunitas masing-masing. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan