Final POROS INTIM 2024: Kontingen IAIN Manado Berkompetisi di KTIQ, KTIH, dan Taushiyah dengan Karya Inovatif

iainmanado.official- Pelaksanaan POROS INTIM memasuki babak Final pada hari Ahad 7 Juli 2024. Sejumlah cabang lomba mempertandingkan babak final. Kontingen IAIN Manado mengirimkan wakil di Final Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ), Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH), dan Taushiyah. Pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran, wakil IAIN Manado Inayasari Piliang (mahasiswa Prodi Pendidikan…

By.

min read

iainmanado.official- Pelaksanaan POROS INTIM memasuki babak Final pada hari Ahad 7 Juli 2024. Sejumlah cabang lomba mempertandingkan babak final. Kontingen IAIN Manado mengirimkan wakil di Final Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ), Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH), dan Taushiyah.

Pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran, wakil IAIN Manado Inayasari Piliang (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) mempresentasikan Karya Tulis dengan judul “Strategi Ketahanan Pangan dalam QS Yusuf (12): 46-49 dan Implementasinya melalui Smart Farming”.

Inayasari menguraikan tentang Beberapa strategi yang terdapat dalam penafsiran QS. Yusuf ayat 46-49 di antaranya yaitu bermuara pada peningkatan kualitas dan kuantitas pertanian untuk menghasilkan komoditas pangan yang maksimal dan wawasan terkait kondisi cuaca yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Dalam mengimplementasikan strategi tersebut, dapat digunakan berbagai alat-alat teknologi pertanian yang berbasis smart farming dengan menggunakan konsep Internet of Things.

Sedangkan pada Cabang Karya Tulis Ilmiah Hadis, finalis IAIN Manado Abdannisa Az Zalfa Halid memaparkan karya tulis dengan judul “DIGITALISASI HADIS & KEMAMPUAN BAHASA ARAB: TANTANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI ISLAM”. Abdannisa yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menjelaskan tentang Digitalisasi Hadis dan kemampuan bahasa Arab merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya harus saling beriringan, Kemampuan yang baik dalam berbahasa merupakan sebuah keharusan sehingga mahasiswa dapat mencari hadis memilah dan memilih hadis sesuai dengan kaidahnya.

Digitalisasi hadis dan kemampuan Bahasa arab merupakan sebuah satu kesatuan yang harus di kuasai oleh mahasiswa, sehingga penting seorang mahasiswa mengetahui dan paham bagaimana efektifitas pembelajaran terhadap pembelajaran bahasa Arab.

Pada cabang Taushiyah, Muh. Fahmil Bobuyongki, yang tercatat sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir FUAD, mengangkat tema aktual yaitu Moderasi dalam lingkup Bhineka Tunggal Ika yang disingkat dengan MANDALIKA. Penampilan Fahmil di babak final begitu menarik karena memadukan antara tema moderasi dalam konteks budaya lokal.

Rektor dan Wakil Rektor 3 IAIN Manado serta official ikut mendampingi dan memberikan motivasi kepada finalis yang tampil di babak final.

Kontingen IAIN Manado telah menyelesaikan penampilan pada seluruh lomba, termasuk cabang Catur atas nama Dimas Arza Makalalag (Prodi Tadri Bahasa Inggris FTIK) yang ikut tampil pada pertandingan terakhir hari ini.

Kontributor: MU

Editor: AF

Tinggalkan Balasan