TBI IAIN Manado Adakan Seminar Pengajaran Bahasa Inggris

IAIN MANADO – Penguasaan terhadap bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dewasa ini merupakan suatu hal yang tak dapat lagi dielakkan. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan transportasi saat ini membuat dunia yang luas ini menjadi semakin sempit. Saat ini, manusia dari berbagai belahan dunia manapun dapat saling bertemu dan saling berinteraksi. Agar dapat berinteraksi dengan baik,…

By.

min read

IAIN MANADO – Penguasaan terhadap bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dewasa ini merupakan suatu hal yang tak dapat lagi dielakkan. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan transportasi saat ini membuat dunia yang luas ini menjadi semakin sempit. Saat ini, manusia dari berbagai belahan dunia manapun dapat saling bertemu dan saling berinteraksi. Agar dapat berinteraksi dengan baik, maka penguasaan bahasa asing sebagai alat komunikasi menjadi penting

Menyadari kenyataan tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) IAIN Manado berinisiatif mengadakan kegiatan Seminar Pengajaran Bahasa Inggris Komunikatif Bagi Mahasiswa pada hari Selasa (22/5/2017) pukul 09.00 di Gedung Rektorat lt.2 IAIN Manado. Seperti diketahui Sulawesi Utara merupakan daerah strategis yang terletak di ujung utara Indonesia dan merupakan salah satu gerbang Indonesia Timur. Sulawesi Utara juga berbatasan langsung dengan negara Filipina. Karena itu, IAIN Manado sebagai satu-satunya kampus Islam di Sulawesi Utara memiliki tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya umat Islam di bidang kebahasaan agar mereka dapat bersaing di era globalisasi yang kompetitif ini.

Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber yang sudah tidak asing lagi di bidangnya, yakni Dr. Like Riskova Octaberlina, M.Ed. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dr. Like merupakan Presiden Asosiasi Dosen Bahasa Inggris se-Indonesia,  Kepala Pengembangan Kepribadian FITK UIN Malang, dan juga ketua ELITE Indonesia. Kegiatan seminar ini dimoderatori oleh Taufani, M.A..

Seminar ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado, Bapak Dr. Muh. Idris, M.Ag. dan dihadiri oleh Wakil Dekan III FTIK, Bapak Rizal H. Arsjad, MA. dan juga jajaran Kaprodi di lingkup FTIK IAIN Manado. Adapun peserta dalam seminar ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA),Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA). Peserta pada seminar ini mencapai kurang lebih 100 mahasiswa.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menambah dan memperkaya metode pengajaran mahasiswa dalan mengajarkan mata kuliah bahasa.

Pengajaran bahasa memang memerlukan metode yang kreatif, menyenangkan, dan juga komunikatif karena bahasa merupakan ilmu alat. Selama ini pengajaran bahasa hanya selalu berfokus pada aspek gramatikal semata dan sering menafikan aspek komunikatif antara pengajar dan peserta didik. Itulah sebabnya belajar bahasa terkadang menjadi membosankan. Seminar ini ingin memberi pesan bahwa belajar bahasa membutuhkan suasana yang menyenangkan dan penuh kreativitas.

Dr. Like yang merupakan alumni dari Universitas Monash Australia dan Universitas Negeri Malang membuka seminar ini dengan menyanyikan sebuah lagu. Mahasiswa menjadi ikut larut menikmati suara emas ibu Like. Like menyadari bahwa pembelajaran bahasa itu membutuhkan suasana yang santai dan menyenangkan. Setelah bernyanyi, Like kemudian memotivasi mahasiswa tentang pentingnya belajar bahasa asing.

Like lalu meminta seluruh mahasiswa yang ada di ruangan untuk saling berkenalan dan saling cari tahu tentang makanan favorit dalam bahasa Inggris. Mereka yang berhasil mewawancarai peserta yang paling banyak akan diberi hadiah oleh narasumber. Rizqika Fajriah Dano dari Prodi PBI berhasil terpilih sebagai peserta dengan wawancara terbanyak.

Like kemudian memainkan salah satu metode komunikatif dalam pengajaran bahasa, yakni bermain hide and seek. Permainan ini dilakukan secara berpasangan. Mahasiswa lalu diberi cemilan dalam keadaan mata tertutup. Satu mahasiswa  harus menggambarkan bentuk dan rasa dari cemilan tersebut dalam bahasa Inggris dan pasangannya wajib menebak apa nama cemilan tersebut. Mereka yang berhasil menebak dengan benar, maka akan diberi hadiah oleh narasumber.

Setelah itu mahasiswa lalu dibagi dalam tiga kelompok kemudian membuat persentase tentang motivasi lengkap dengan alat peraga. Mereka juga diminta membuat yel-yel. Mereka diminta untuk membangun kerjasama yang solid antara tim kemudian mempersentasekan hasil diskusi mereka.Salsa dan Busran yang merupakan peserta seminar mengaku terkesan atas ilmu, motivasi, dan metode yang diberikan oleh narasumber

Sebelum menutup acara, Like berpesan pada mahasiswa bahwa “bahasa bukan hanya untuk dipelajari tapi wajib untuk digunakan secara kontinyu agar lebih mudah dikuasai. Sikap malu harus dihilangkan dan sikap percaya diri harus ditingkatkan ketika belajar bahasa.” Like juga memberikan kejutan kepada Kaprodi PBI sekaligus ketua panitia seminar, Ibu Nurhalimah, M.Hum berupa lukisan bergambar dirinya. Acara seminar ini ditutup pada pukul 13.00 dengan menyanyikan bersama lagu Mariah Carey yang berjudul Hero oleh seluruh mahasiswa, panitia, dan narasumber. (tfn)