Rektor IAIN Manado Dukung Gagasan Menag untuk Pemberantasan Korupsi

iainmanado.official-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, menyatakan dukungan penuh terhadap enam gagasan Menteri Agama RI, Dr. Nasaruddin, untuk pemberantasan korupsi. Dukungan ini disampaikan bertepatan dengan penerimaan Piagam Penghargaan sebagai “Rektor Berintegritas dalam Pencegahan Anti Korupsi” pada Festival Anti Korupsi yang digelar 14 Desember 2024. Enam gagasan Menteri Agama tersebut…

By.

min read

WhatsApp Image 2024-12-16 at 08.06.15

iainmanado.official-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, menyatakan dukungan penuh terhadap enam gagasan Menteri Agama RI, Dr. Nasaruddin, untuk pemberantasan korupsi. Dukungan ini disampaikan bertepatan dengan penerimaan Piagam Penghargaan sebagai “Rektor Berintegritas dalam Pencegahan Anti Korupsi” pada Festival Anti Korupsi yang digelar 14 Desember 2024.

Enam gagasan Menteri Agama tersebut adalah:

  1. Pemberantasan Korupsi: Agama dari Mitos Jadi Etos – Mengubah agama dari sekadar simbol menjadi kekuatan moral untuk melawan korupsi.
  2. Jadikan Korupsi Musuh Bersama – Membangun kesadaran kolektif untuk memerangi korupsi sebagai kejahatan dan ancaman bersama.
  3. Memulai dari Kementerian Agama – Menjadikan institusi ini teladan dalam integritas dan transparansi dengan implementasi 50% anggaran perjalanan dapat di hemat.
  4. Jangan Ambil yang Bukan Haknya – Jangan mengambil yang bukan hak kita karena itu tidak berkah.
  5. Lahirkan Generasi Berprinsip dan Jujur – Mendidik generasi muda untuk menjadi pelopor ideal sesuai Al-Qur’an.
  6. Pentingnya Keteladanan – Pemimpin harus menjadi panutan dalam mempraktikkan nilai-nilai antikorupsi.

Rektor IAIN Manado menyebut bahwa gagasan ini selaras dengan Institusinya yang berkomitmen menjaga integritas di setiap aspek.

“IAIN Manado berkomitmen menjadi institusi yang bebas dari praktik korupsi. Kami mengapresiasi gagasan Menteri Agama yang tidak hanya strategis tetapi juga membumi. Sebagai pimpinan perguruan tinggi, saya percaya bahwa pendidikan adalah ujung tombak untuk melahirkan generasi yang berprinsip dan jujur. Oleh karena itu, kami terus memperkuat pendidikan karakter dan keteladanan di lingkungan kampus,” ujar Prof. Ahmad Rajafi.

Prof. Rajafi juga menyampaikan bahwa penghargaan yang diterimanya bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjaga dan meningkatkan integritas, baik di tingkat institusi maupun secara personal.

Rektor juga menekankan pentingnya keteladanan sebagai pemimpin. “Kami berkomitmen untuk memberikan contoh nyata dalam penerapan etika kerja yang jujur dan bebas dari korupsi. Kampus harus menjadi ruang yang tidak hanya membangun ilmu tetapi juga moralitas,” tambahnya.

Gagasan Menteri Agama ini, menurut Prof. Ahmad, adalah langkah strategis yang perlu didukung semua pihak. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, pemberantasan korupsi dapat diwujudkan untuk menciptakan bangsa yang lebih baik. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan