Rektor IAIN Manado Buka Webinar: Sinergi Antropologi Feminisme dan Perspektif Islam untuk Keadilan Gender

iainmanado.official-IAIN Manado melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Mengubah Dunia: Antropologi Feminisme dan Perspektif Islam dalam Mendorong Keadilan Gender” pada Kamis, 19 Desember 2024. Webinar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Gerakan Perempuan Indonesia dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Ketua LP2M IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd, yang menyampaikan…

By.

min read

Screen Shot 2024-12-19 at 09.19.56

iainmanado.official-IAIN Manado melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Mengubah Dunia: Antropologi Feminisme dan Perspektif Islam dalam Mendorong Keadilan Gender” pada Kamis, 19 Desember 2024. Webinar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Gerakan Perempuan Indonesia dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Ketua LP2M IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd, yang menyampaikan apresiasi terhadap gagasan kegiatan ini. “Webinar ini adalah momentum penting untuk terus mendorong kesadaran tentang keadilan gender dan memberikan kontribusi nyata dalam perubahan sosial,” ujarnya.

Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, membuka kegiatan sekaligus memberikan sambutan menyampaikan rasa bangga atas inisiatif LP2M melalui PSGA dalam mengadakan diskusi yang mengupas isu-isu gender. “Perubahan sosial membuka ruang untuk wacana kesetaraan gender. Warisan produktif di Indonesia bukan hanya tentang patriarki; perlu ada pencerahan agar keadilan gender dapat tercapai. Semoga narasumber hari ini bisa memberikan wawasan yang berarti,” tutur Rektor seraya berharap kegiatan ini menghasilkan notulen yang dapat menjadi rujukan.

Webinar menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:

  1. Diah Irawaty, seorang akademisi dari Anthropology Department, State University of New York at Binghamton, sekaligus pendiri dan Koordinator LETSD Talk.
  2. Dr. Nur Rofi’ah, Bil. Uzm, dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Program Pascasarjana PTIQ Jakarta.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Sri Sudewi, M.Sc., Ph.D, dosen UNSRAT sekaligus anggota Lembaga Pemberdayaan Perempuan Aisyiyah Sulut. Dalam diskusi, para narasumber membahas pentingnya menerapkan perspektif feminisme dan Islam dalam mendorong keadilan gender serta membangun kesadaran kolektif tentang peran perempuan dalam perubahan sosial.

Plt. Kapus PSGA IAIN Manado, Nur Alfiyani, S.IP., M.Si, yang memandu kegiatan ini menyampaikan harapan bahwa diskusi semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat wawasan kesetaraan gender di kalangan akademisi dan masyarakat luas.

Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan, menandai kesuksesan acara dengan berbagai masukan dan ide konstruktif untuk mendukung agenda keadilan gender di Indonesia. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan