iainmanado.official-Pengelola Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) IAIN Manado melaksanakan survey lapangan calon penerima beasiswa tahun 2025. Kegiatan ini dimulai pada 24 September 2025 untuk area Manado dan dilanjutkan pada 26–28 September 2025 untuk wilayah luar Manado. Survey dilakukan oleh lima tim yang dibagi sesuai titik lokasi (tilok) yang telah ditentukan.
Survey lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian data dan dokumen pendaftar dengan kondisi lapangan, sehingga penerima beasiswa benar-benar berasal dari kalangan yang berhak. Selama proses, tim menemukan sejumlah fakta, termasuk adanya ketidaksesuaian data, misalnya foto rumah tetangga atau saudara yang diajukan saat pendaftaran.
Dalam pelaksanaannya, para tim juga menghadapi berbagai rintangan di lapangan. Ada yang harus melewati jalan berliku, mendaki jalur pegunungan, melintasi jalan sempit di pinggir pantai, hingga terkecoh dengan peta digital yang kurang akurat. Meski demikian, semangat untuk memastikan akurasi data tetap menjadi prioritas utama.
Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, menyampaikan dukungannya terhadap langkah survey lapangan ini.
“IAIN Manado berkomitmen memastikan pengelolaan beasiswa KIP berjalan akuntabel dan transparan. Saya mengapresiasi kerja tim pengelola yang turun langsung ke lapangan demi memastikan mahasiswa penerima adalah mereka yang benar-benar layak. Program ini harus menjaga keadilan, sekaligus memberi ruang bagi mahasiswa yang berprestasi,” ujar Rektor.
Wakil Rektor III IAIN Manado, Dr. Mastang Ambo Baba, M.Ag, menegaskan bahwa survey lapangan adalah instrumen penting dalam memastikan beasiswa tepat sasaran.
“Beasiswa KIP merupakan amanah negara yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Survey ini adalah langkah validasi agar bantuan benar-benar diterima oleh mahasiswa yang membutuhkan, bukan mereka yang memanipulasi data,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengelola Beasiswa KIP IAIN Manado, Dr. Mardan Umar, M.Pd, menekankan bahwa penerima beasiswa KIP tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu, tetapi juga mereka yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.
“Kami berkomitmen menjaga integritas pelaksanaan beasiswa KIP. Temuan ketidaksesuaian data akan segera ditindaklanjuti. Program ini hadir untuk membantu mahasiswa kurang mampu secara ekonomi sekaligus memberi penghargaan bagi mahasiswa berprestasi, agar mereka tetap semangat menempuh pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan survey lapangan yang penuh tantangan ini, diharapkan program Beasiswa KIP IAIN Manado 2025 dapat tersalurkan dengan tepat, sesuai dengan tujuan pemerintah dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat. (AF)






Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.