IAIN Manado Gelar Wisuda ke-XIV: Rektor Tegaskan Transformasi Menuju UIN dan Apresiasi Kekuatan Akademik Kampus Moderasi

iainmanado.official-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado kembali mencetak sejarah akademik dengan menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XIV Program Sarjana dan Pascasarjana, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Auditorium Kampus 2 IAIN Manado. Sebanyak 269 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan dalam suasana penuh khidmat dan haru. Sidang senat dipimpin oleh Ketua Senat IAIN Manado, Dr. H.…

By.

min read

IMG_1552

iainmanado.official-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado kembali mencetak sejarah akademik dengan menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XIV Program Sarjana dan Pascasarjana, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Auditorium Kampus 2 IAIN Manado. Sebanyak 269 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan dalam suasana penuh khidmat dan haru.

Sidang senat dipimpin oleh Ketua Senat IAIN Manado, Dr. H. Rivai Bolotio, M.Pd, dan dihadiri oleh seluruh anggota senat, pimpinan fakultas, civitas akademika, serta para tamu undangan dari unsur Forkopimda, mitra kerja, dan alumni.

Dalam pidato akademiknya, Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, memaparkan berbagai capaian monumental kampus yang tengah bersiap menuju transformasi kelembagaan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Manado. Ia menegaskan bahwa gedung Kampus 2 IAIN Manado yang kini digunakan merupakan hasil kemandirian lembaga tanpa perlu menyewa fasilitas dari pihak luar.

Lebih lanjut, Rektor mengumumkan bahwa IAIN Manado akan segera memiliki Kampus 3 di Kabupaten Bolaang Mongondow, sebagai langkah konkret dalam memperluas akses dan pemerataan pendidikan tinggi Islam di Sulawesi Utara.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow telah menghibahkan tanah seluas 11,450 hektare untuk pembangunan Kampus 3. Ini menjadi pemicu untuk bertransformasi menuju UIN Manado,” ujar Prof. Rajafi dalam sambutannya.

Rektor juga menyampaikan kabar gembira bahwa dua dosen IAIN Manado, yakni Dr. Salma, M.H.I dan Dr. Naskur, M.H.I telah menyelesaikan Uji Kompetensi Guru Besar, yang menandai akan peningkatan jumlah profesor di lingkungan kampus. Semoga yang lainnya akan menyusul menuju pangkat tertinggi dalam akademik yaitu guru besar dan semoga pembukaan prodi PAI program Doktor segera terealisasi dengan peningkatan jumlah guru besar di IAIN Manado.

Lebih jauh, Rektor mengapresiasi kemajuan akademik kampus yang kini menempati peringkat ke-4 dari seluruh IAIN dan ke-16 dari seluruh PTKIN di Indonesia versi Webometrics.
Capaian ini, menurutnya, bukan semata hasil dari sistem digital, melainkan mencerminkan tingginya sitasi dan rujukan karya ilmiah para dosen IAIN Manado di berbagai jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Posisi ini merupakan buah kerja keras seluruh civitas akademika. Banyak karya ilmiah dosen kita dirujuk oleh peneliti dunia. Ini menegaskan bahwa IAIN Manado tumbuh sebagai kampus yang kuat dalam riset, unggul dalam akademik, dan kokoh dalam nilai-nilai moderasi beragama,” ungkap Rektor

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Darwin Muksin, S.Sos., M.M, menegaskan pentingnya tanggung jawab moral bagi para lulusan.

“Gelar bukan hanya penghargaan akademik, tapi juga amanah moral. Jadilah cahaya di tengah masyarakat, jaga nama baik almamater, dan terus berkontribusi nyata untuk kemajuan daerah dan bangsa,” pesannya.

Acara juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, S.E., M.Si, yang mengangkat tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Sehat, dan Moderat”. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pembangunan manusia berbasis pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi, sekaligus mengapresiasi kontribusi IAIN Manado dalam membangun karakter moderat di masyarakat.

“IPM kini masuk kategori tinggi. Kami berterima kasih atas dukungan IAIN Manado dalam peningkatan SDM yang moderat dan berdaya saing. Kami juga sedang membangun Universitas Bolaang Mongondow sebagai investasi jangka panjang untuk membuka akses pendidikan di daerah,” ujarnya.

“Gelar bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan. Jadilah generasi lilin yang menerangi kegelapan. Bangsa besar lahir dari semangat bersatu dan berilmu,” tambahnya dengan penuh semangat.

Suasana haru menyelimuti wisuda ketika diumumkan salah satu wisudawati Almarhumah Yuliana Mamonto dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), yang telah berpulang mendahului rekan-rekannya. Gelar akademiknya diterima oleh sang adik di atas panggung, diiringi isak haru hadirin.

Sebagai bentuk empati dan penghargaan, Rektor IAIN Manado memberikan beasiswa penuh kepada adik almarhumah untuk melanjutkan studi di IAIN Manado.

Doa pada acara wisuda dibacakan oleh Kepala Biro AUAK, H. Rikson N. Hasanati, M.Pd.I, yang memohon keberkahan bagi para lulusan agar ilmu mereka menjadi cahaya kebaikan di tengah masyarakat.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Rektor IAKN Manado, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulut, Pangdam XIII/Merdeka, perwakilan Polda Sulut, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Ketua Pengadilan Agama Manado, Ketua IKA STAIN–IAIN Manado, serta perwakilan mitra perbankan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Indonesia (BI) serta anggota Dewan dari Boltim.

Wisudawan dan Wisudawati Terbaik:

Momentum Wisuda ke-XIV IAIN Manado ini tidak hanya menjadi perayaan akademik, tetapi juga penegasan komitmen kampus untuk terus tumbuh sebagai Kampus Moderasi Beragama yang unggul dalam keilmuan, riset, dan pengabdian masyarakat—melangkah pasti menuju transformasi menjadi UIN Manado. (AF)

Tinggalkan Balasan