Perjuangan dari Sangihe Berbuah Manis, Orang Tua Wisudawan Bangga Anak Kuliah di IAIN Manado

iainmanado.official-Di tengah suasana haru dan kebahagiaan prosesi Wisuda ke-XIV IAIN Manado pada 25 Oktober 2025, kebanggaan tidak hanya dirasakan oleh para wisudawan, tetapi juga oleh orang tua yang turut hadir mendampingi anak-anak mereka menjemput gelar sarjana dan magister. Tim Humas IAIN Manado berkesempatan mewawancarai beberapa orang tua yang hadir. Salah satunya adalah Basir Tondong Seke,…

By.

min read

IMG_0003

iainmanado.official-Di tengah suasana haru dan kebahagiaan prosesi Wisuda ke-XIV IAIN Manado pada 25 Oktober 2025, kebanggaan tidak hanya dirasakan oleh para wisudawan, tetapi juga oleh orang tua yang turut hadir mendampingi anak-anak mereka menjemput gelar sarjana dan magister.

Tim Humas IAIN Manado berkesempatan mewawancarai beberapa orang tua yang hadir. Salah satunya adalah Basir Tondong Seke, ayah dari Miftahuljannah Tondongseke, yang datang jauh-jauh dari Kepulauan Sangihe demi menyaksikan putrinya diwisuda.

“Kami sangat senang anak kami bisa kuliah di IAIN Manado. Ini demi kepentingan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Alhamdulillah, kuliah di IAIN Manado membuat kami merasa tenang karena lingkungan dan pembinaannya baik,” ujarnya penuh haru.

Sementara itu, Abdul Radjab Duhe, ayah dari Abdul Agil Muhaimin Duhe, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap kualitas pendidikan di IAIN Manado.

“Sebagai orang tua, kami melihat IAIN Manado mampu memberikan harapan masa depan lewat pendekatan keagamaan dan kualitas akademik yang baik. Alhamdulillah, kami bangga anak kami bisa lulus tepat waktu dan mendapatkan bimbingan dari para dosen yang ramah dan peduli,” tuturnya.

Kedua orang tua tersebut mengaku sempat merasa khawatir saat anak mereka merantau dan tinggal jauh dari keluarga, namun kini rasa haru dan syukur menyelimuti karena perjuangan itu terbayar lunas dengan toga dan ijazah yang disandang sang anak.

Bagi mereka, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras mahasiswa, tetapi juga buah dari bimbingan para dosen dan doa orang tua yang tiada henti.

“Suka duka pasti ada, tapi hari ini kami hanya ingin bersyukur. Terima kasih IAIN Manado, sudah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan anak-anak kami,” tambah Abdul Radjab.

Momen wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa IAIN Manado tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga menumbuhkan rasa kedekatan emosional antara kampus, mahasiswa, dan keluarga. (AF)

Tinggalkan Balasan