Rektor IAIN Manado Sampaikan Ceramah Tadzkir Ukhuwah Pemkot Manado: “Produktivitas Lahir dari Ketaqwaan”

iainmanado.official — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, kembali hadir memberikan ceramah dalam kegiatan Tadzkir Ukhuwah Pemerintah Kota Manado yang mengusung tema “Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Taqwa”. Kegiatan ini digelar di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Manado pada Rabu, 12 November 2025, dan diikuti oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN)…

By.

min read

WhatsApp Image 2025-11-12 at 13.45.06

iainmanado.official — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, kembali hadir memberikan ceramah dalam kegiatan Tadzkir Ukhuwah Pemerintah Kota Manado yang mengusung tema “Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Taqwa”. Kegiatan ini digelar di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Manado pada Rabu, 12 November 2025, dan diikuti oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Muslim di lingkungan Pemerintah Kota Manado.

Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Tadzkir Ukhuwah merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Manado yang bertujuan memperkuat pembinaan mental dan spiritual ASN agar senantiasa menjaga nilai-nilai keagamaan dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Ketua BT-Ukhuwah Pemkot Manado, M. Sofyan, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Rektor IAIN Manado yang telah beberapa kali bersedia mengisi ceramah Tadzkir Ukhuwah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ahmad Rajafi yang telah meluangkan waktu untuk kembali memberikan pencerahan kepada kami. Kehadiran beliau selalu membawa semangat baru dalam memperkuat nilai keislaman di lingkungan ASN Pemerintah Kota Manado,” ujarnya.

M. Sofyan menambahkan bahwa Walikota Manado memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pembinaan spiritual ini.

“Dukungan Bapak Walikota sangat luar biasa. Beliau selalu berpesan agar seluruh ASN Muslim hadir dan mengikuti Tadzkir Ukhuwah sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual untuk memperkuat etos kerja dan pengabdian kepada masyarakat,” lanjutnya.

Taqwa sebagai Kunci Produktivitas Kerja

Dalam ceramah utamanya, Prof. Dr. Ahmad Rajafi mengawali dengan ajakan untuk mendoakan Kota Manado agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

“Mari kita doakan Kota Manado agar selalu diberi keselamatan, kedamaian, dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan keberkahan bagi kota tercinta ini,” tuturnya.

Beliau kemudian menjelaskan bahwa taqwa adalah kunci utama dalam membentuk pribadi yang produktif dan berintegritas.

“Produktivitas yang sejati lahir dari hati yang bertaqwa. Orang yang bertaqwa akan bekerja dengan penuh kesadaran, disiplin, dan keikhlasan, karena ia menyadari bahwa setiap pekerjaan adalah bagian dari ibadah,” jelas Rektor IAIN Manado.

Prof. Rajafi juga mengaitkan konsep taqwa dengan ajaran Islam yang bersumber dari dialog antara malaikat Jibril dan Nabi Muhammad SAW tentang iman, islam, dan ihsan.

“Prinsip iman adalah keyakinan yang kokoh kepada Allah dan segala ketetapan-Nya. Prinsip islam adalah kepatuhan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sementara ihsan adalah beribadah dan bekerja seolah-olah kita melihat Allah, dan bila kita tidak mampu melihat-Nya, yakinlah bahwa Allah selalu melihat kita,” paparnya.

Ketiga prinsip ini, menurut beliau, berpadu membentuk hakikat taqwa yang sesungguhnya. “Taqwa adalah akumulasi dari iman, islam, dan ihsan. Ketiganya menjadi fondasi utama bagi seorang Muslim untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh berkah,” tambahnya.

Dalam ceramahnya, Prof. Rajafi juga mengutip firman Allah dalam QS. At-Talaq ayat 2,

“Waman yattaqillaha yaj‘al lahu makhraja wayarzuqhu min haitsu la yahtasib”,
yang berarti “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

Beliau menjelaskan bahwa ayat ini memiliki relevansi kuat dengan dunia kerja.

“Ketika kita melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran karena Allah, maka Allah akan memberikan kemudahan dan keberkahan dalam urusan kita. Namun, ketakwaan itu akan selalu diuji—baik dalam bentuk kesulitan, godaan, maupun tanggung jawab yang besar,” jelasnya.

Menurut Rektor IAIN Manado, ketakwaan bisa muncul karena dua hal, yakni dari kesusahan atau kepepet, serta dari kemauan dan keinginan yang kuat untuk memperbaiki diri.

“Kadang taqwa tumbuh karena kondisi sulit yang membuat kita bergantung penuh kepada Allah, namun yang lebih mulia adalah taqwa yang tumbuh dari kesadaran dan kemauan untuk terus menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Beliau menegaskan bahwa produktivitas adalah buah dari ketaqwaan.

“Produktivitas bukan hanya soal hasil kerja yang banyak, tetapi tentang bagaimana kita menanamkan nilai-nilai spiritual dalam pekerjaan. Ketika kita bekerja dengan hati yang taqwa, maka hasilnya akan membawa manfaat dan keberkahan, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

Apresiasi dari Wakil Walikota Manado

Mengakhiri kegiatan, Wakil Walikota Manado, dr. Richard Sualang, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Rektor IAIN Manado atas ceramah yang inspiratif dan penuh makna.

“Kami berterima kasih kepada Prof. Dr. Ahmad Rajafi atas waktu dan pencerahan yang telah diberikan kepada para ASN Pemerintah Kota Manado. Ceramah ini memberikan semangat baru bagi kami untuk bekerja lebih produktif dengan landasan iman dan taqwa,” ujarnya.

Wakil Walikota menambahkan bahwa kegiatan Tadzkir Ukhuwah ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai sarana pembinaan spiritual bagi ASN Muslim di lingkungan Pemkot Manado.

“Semoga pencerahan seperti ini menjadi bekal bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat yang amanah, profesional, dan berintegritas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan