Rektor IAIN Manado Audiensi ke BI Sulut: Dorong Pengembangan Islamic Heritage Halal Tourism dan Ekonomi Syariah

iainmanado.official-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I melakukan audiensi dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara pada 18 November 2025. Pertemuan ini membahas penguatan Program Ekonomi Syariah dan polarisasinya yang sejalan dengan arah pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD. Pada kesempatan tersebut, Rektor juga menyerahkan proposal penelitian berjudul Islamic Heritage Halal…

By.

min read

IMG-20251118-WA0080

iainmanado.official-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I melakukan audiensi dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara pada 18 November 2025. Pertemuan ini membahas penguatan Program Ekonomi Syariah dan polarisasinya yang sejalan dengan arah pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD. Pada kesempatan tersebut, Rektor juga menyerahkan proposal penelitian berjudul Islamic Heritage Halal Tourism (Jejak Religi, Rasa dan Rupa di Sulawesi Utara) kepada Kepala Perwakilan BI Sulut.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dekan FEBI, para dosen peneliti, Humas, dan staf IAIN Manado. Rektor menjelaskan bahwa Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata halal yang tidak hanya berbasis konsep, tetapi siap untuk diimplementasikan dalam bentuk wisata muslim, atraksi edukatif, serta penyediaan fun and halal food. Ia juga menyoroti keberadaan UMKM pusat bisnis, proses HKI batik tulis dengan mengangkat motif-motif warisan budaya dari rumah-rumah kuno di Sulawesi Utara yang dipotret dan dijadikan motif batik.

Dalam penyampaiannya, Prof. Ahmad Rajafi turut mengangkat lokasi-lokasi bersejarah Islam yang belum dikelola optimal seperti Makam Imam Al-Bantani, Makam Imam Bonjol, dan area tempat salat di kawasan Jawa Tondano. Ia juga menjelaskan potensi wisata di Bunaken, khususnya kampung muslim yang menjadi satu-satunya di kawasan tersebut dengan sumber air bersih di pulau tersebut. Selain itu, Pulau Nain disebut memiliki sebuah mata air bercampur dengan air laut namun airnya tawar yang berpotensi dikembangkan sebagai bagian dari konsep wisata blue economy. Rektor juga menegaskan pentingnya ketersediaan makanan yang tersertifikasi halal serta menyampaikan bahwa IAIN Manado memiliki LP3H yang siap mendukung ekosistem halal di daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Joko Supratikto, menyambut baik audiensi tersebut. Ia menjelaskan bahwa BI Sulut juga memiliki program pengembangan ekonomi syariah dan melihat peluang kerja sama yang sangat terbuka. Menurutnya, tantangan ekonomi syariah di Sulawesi Utara memang cukup banyak, namun BI ingin memastikan bahwa konsep ini dapat diterima oleh semua kalangan. Ia menyatakan bahwa wisata halal saat ini menjadi tren dan BI akan kembali mendiskusikan bersama Pemerintah Provinsi Sulut terkait bagaimana pelaksanaan dan arah eksekusinya.

Pada audiensi kali ini menekankan bahwa akan berfokus pada sektor pariwisata terlebih dahulu dan akan mempresentasikan manfaat program ini untuk daerah serta institusi. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan kesiapan BI untuk berkolaborasi dalam auatu program, termasuk dalam kegiatan akademik seperti Seminar Internasional yang akan digelar FEBI dan program-program yang dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Audiensi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara IAIN Manado dan Bank Indonesia Sulawesi Utara, khususnya dalam mengembangkan riset, pariwisata halal, UMKM, dan ekosistem ekonomi syariah yang berdaya saing di wilayah Sulawesi Utara. (AF)

Tinggalkan Balasan