iainmanado.official – sebagai warga Indonesia yang hidup dalam keberagaman tentu perlu mengedepankan sikap toleransi dan moderasi dalam beragama dalam upaya menjaga kerukunan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri Manado Delmus Puneri Salim, M.A., M.Res., Ph.D saat menjadi narasumber pada kegiatan Webinar Nasional Dalam Jaringan yang bertajuk “Lintas Sejarah Moderasi Beragama di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi, Selasa (19/10).
Diawal pemaparan, Rektor menyampaikan pentingnya pandangan toleransi dan moderasi beragama.
“kita perlu terus mensosialisasikan dan mengedepankan pandangan toleransi dan moderasi beragama mengingat dinamika politik kita sangat mengkahawatirkan dalam hal politisasi agama, karena itu pandangan tersebut perlu diangkat dalam ruang-ruang diskusi”tuturnya
Ia pun menyampaikan urgensi toleransi dan moderasi beragama di Indonesia
“Subtansi dari hadirnya agama adalah untuk menjaga martabat manusia , kita tidak ingin konflik agama bermunculan di Indonesia untuk itu tujuan dan toleransi dan moderasi beragama adalah untuk merawat keberagaman di Indonesia” terangnya
Selain Rektor, webinar nasional yang dipandu oleh Dr. Denni Pinontoan, M.Teol (Dosen IAKN Manado), juga hadir sebagai narasumber Dr. Phil. Syafiq Hasyim. M.A (Direktur Perpustakaan dan Budaya UII) serta Drs. Ferry Raymond Mawikere, M.Hum., M.A yang dihadiri oleh peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa Unsrat, kalangan akademisi serta masyarakat.(Adm/Sl)