iainmanado.official – Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado, Senin (18/10/2021) menggelar Dialog Moderasi Beragama yang melibatkan Tokoh Agama, Pihak Keamanan, Pemerintah dan Akademisi bertempat di Aula Rektorat IAIN Manado. Kegiatan yang membahas tentang isu-isu Moderasi Beragama, Konflik Beragama Dan Isu-Isu Penanggulangan Terorisme ini berlangsung menarik. Rektor IAIN Manado, Delmus Puneri Salim, Ph.D dalam sambutannya menegaskan peran IAIN Manado sebagai kampus multikultural. Menurutnya, IAIN Manado akan terus menjadi mitra pemerintah dalam mensosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama dan ikut bersama dalam menjaga kedamaian hidup dalam kemajemukan suku, agama, ras dan golongan.
Wakil Rektor I IAIN Manado Dr. Ahmad Rajafi, M.HI yang mengawali dialog menyatakan bahwa IAIN Manado sangat berharap ada masukan dari para tokoh agama dan pemerintah serta akademisi untuk mengupayakan penguatan moderasi beragama.
Hadir dalam kegiatan ini, Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi (Kepala Staf Kodam XIII/Merdeka), AKBP Ketut Suryana (Polda Sulut), Drs. Hi. Kudrat Dukalang, M.Pd. (MUI Sulut), Santi Y. Kalangi (Kemenag Sulut), Abid Takalamingan, S.Sos. (Ketua Baznas Sulut), Melky Pangemanan, (Anggota DPRD Provinsi), Pastor Gregorius Hertanto (Ketua STF Seminari Pineleng), Helena Tambajong (UNIKA De La Salle). Hadir juga Pdt. Ventje Talumepa (Wakil Ketua Sinode GMIM), Ws. Sofyan Jimmy Yosadi (MATAKIN), Andiwatno Wiratna (WALUBI), Suryono (PHDI Sulut), Drs. Kalo Tahirun, M.H (PHBI Sulut), Ramli Makatungkang, M.HI (PW Muhammadiyah Sulut), dan Masri Soleman (PWNU Sulut).
Semua peserta dialog memberikan ide dan gagasannya untuk menjaga kerukunan, toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara. Usulan perlu adanya penguatan pendidikan agama dan kearifan lokal, adanya ruang dialog yang intens, serta kewaspadaan terhadap efek negatif media sosial dikemukakan para tokoh, sebagai hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dalam mewujudkan kehidupan yang aman, damai, dan toleran. Para tokoh agama, juga berharap Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado dapat berkontribusi lebih banyak dalam mensosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama di semua kalangan khususnya pada generasi muda seperti gerakan literasi digital yang mempromosikan kehidupan yang damai. Pengurus Rumah Moderasi Beragama, Dr. Mardan Umar, selaku moderator dialog, menyambut baik dan akan menindaklanjuti saran para tokoh agama, pihak keamanan, pemerintah dan akademisi.(adm/Sl)