SEMINAR NASIONAL MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA DI INDONESIA DIGELAR OLEH FUAD IAIN MANADO

iainmanado.official- FUAD IAIN Manado gelar seminar Nasional Moderasi Beragama Dalam Perspektif Agama-agama Di Indonesia pada hari Jum’at 15 Juli 2022 di gedung rektorat lt. 2. Panitia Pelaksana menghadirkan tiga Narasumber yaitu N. Kenda, M.Si dari BRIN, I Wayan Prasetyo Moningka dari Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Sulut dan Dr. M. Tahir alibe, M.THi…

By.

min read

iainmanado.official- FUAD IAIN Manado gelar seminar Nasional Moderasi Beragama Dalam Perspektif Agama-agama Di Indonesia pada hari Jum’at 15 Juli 2022 di gedung rektorat lt. 2. Panitia Pelaksana menghadirkan tiga Narasumber yaitu N. Kenda, M.Si dari BRIN, I Wayan Prasetyo Moningka dari Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Sulut dan Dr. M. Tahir alibe, M.THi dari ICMI SULUT.

Jumlah peserta kegiatan seminar nasional ini sebanyak 56 peserta dari kalangan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan puncak dari teori-teori dasar yang telah diberikan selama perkuliahan.
Sambutan Dekan FUAD dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan I, Dr. Sahari, M.Pd.I. Kegiatan Moderasi Beragama ini harus sering didengungkan agar semakin akrab di telinga kita semua. Kegiatan seperti seminar nasional moderasi beragama ini bisa menambah keakraban antar umat beragama. Akan menjadi lebih keren lagi jika bisa menghadirkan Narasumber dari tiap Agama di dalam kegiatan ini.

Wakil Dekan I menekankan “kesempatan seperti ini agar menghilangkan kecurigaan-kecurigaan kepada tetangga, teman dan saudara non muslim yang tidak satu keyakinan dengan kita, tujuan kami di sini untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai moderasi beragama” ungkap Pak Wadek I

Kepala Biro AUAK, Dr. Drs. Marwan Razak, M.Pd.I memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Seminar Nasional Moderasi Beragama Dalam Perspektif Agama-Agama Di Indonesia, yang dalam hal ini beliau mewakili Rektor IAIN Manado. “Moderasi Beragama ini terlahir dari problem saat Mantan Menag Lukman Hakim memimpin. Pola berpikir kitalah yang perlu moderasi Agama agar tidak timbul praduga, prasangka, su’udzon kepada orang lain yang tidak satu keyakinan dengan kita.” jelas Kepala Biro AUAK

Menurut buku LHS Moderasi Beragama adalah ikhtiar dan proses dinamis dari upaya membangun cara pandang, sikap, dan praktek beragama dalam kehidupan bersama. “Dan moderasi beragama menitikberatkan pada 3 hal yaitu pertama pengamalan Agama harus kembali kepada inti ajaran agama yang diyakini tidak berlebih-lebihan atau ekstrim, yang kedua moderasi beragama ini menjunjung kesepakatan bersama manusia beragama yang ketiga dengan adanya moderasi Agama ini agar ada ketertiban umum, jadi tidak ada keterpaksaan.” Jelas Pak Kepala Biro AUAK. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan