iainmanado.official- SATGAS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) IAIN Manado, yang dipimpin oleh Dr. Hj. Suprijarti Sarib, M.Si, bersama timnya, turut serta dalam kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di Kantor Gubernur, Ruang Tumbelaka, pada Jumat, 27 September 2024. Fokus acara tersebut meliputi sosialisasi terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
Acara ini menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, antara lain Terri Ticoalu, S.Sos dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Ipda Andros Hiinur, S.H. dari Polda Sulawesi Utara, dan Eunike Sumampow, S.H., yang membagikan wawasan mengenai kebijakan dan upaya konkret dalam pencegahan kekerasan dan perdagangan orang serta bahaya narkoba. Ketiga narasumber memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kerja sama antara lembaga penegak hukum, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mencegah tindak pidana tersebut.
Dalam acara ini, berbagai instansi dan organisasi yang peduli terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak hadir untuk memperkuat sinergi dalam penanganan kasus-kasus terkait. SATGAS PPKS IAIN Manado, yang aktif dalam penanggulangan kekerasan seksual di lingkungan kampus, menunjukkan komitmen yang kuat untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pencegahan kekerasan di masyarakat.
Ketua Satgas PPKS IAIN Manado, Dr. Hj. Suprijarti Sarib, M.Si, menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting dalam upaya memperkuat kebijakan dan tindakan preventif terhadap kekerasan seksual. Kami berharap, dengan adanya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan berbagai lembaga, penanganan kasus kekerasan seksual dan perdagangan orang dapat lebih efektif.”
Sementara itu, Sekretaris Satgas PPKS IAIN Manado, Dr. Hj. Nenden Herawaty Suleman, M.H., menambahkan, “Kami di SATGAS PPKS IAIN Manado berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama mahasiswa, agar semakin sadar akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual. Keikutsertaan kami dalam kegiatan ini adalah salah satu langkah nyata untuk mendukung program-program nasional terkait, tegasnya”
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kekerasan dan penyalahgunaan narkoba. (Adm/Af)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.