iainmanado.official-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar yang berlangsung khidmat di Auditorium Kampus 2 IAIN Manado, Wori, Senin (5/5/2025). Dalam kesempatan bersejarah ini, empat guru besar dikukuhkan sebagai simbol pencapaian akademik tertinggi yang membanggakan civitas akademika IAIN Manado dan masyarakat.
Adapun para guru besar yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Dr. Yasin, M.Si – Guru Besar dalam bidang Peradilan Agama di Indonesia
- Prof. Dr. Suprijati Sarib, M.Si – Guru Besar dalam bidang Fiqh Munakahat
- Prof. Dr. Edi Gunawan, M.H.I – Guru Besar dalam bidang Hukum Keluarga Islam
- Prof. Dr. Evra Willya, M.Ag – Guru Besar dalam bidang Fiqh Muamalah
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Senat IAIN Manado, Dr. Rivai Bolotio, M.Pd., yang menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan hanya sebagai pengakuan akademik, tetapi juga sebagai amanah untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Orasi Ilmiah Guru Besar: Menjawab Tantangan Zaman
Dalam sesi orasi ilmiah, keempat guru besar menyampaikan gagasan visioner dan responsif terhadap dinamika sosial dan hukum Islam kontemporer.
Prof. Dr. Yasin, M.Si, dalam orasinya berjudul “Dharma Perempuan pada Eksistensi Undang-Undang Perkawinan di Indonesia”, menyoroti perjuangan perempuan dalam mendapatkan hak yang setara melalui Undang-Undang Perkawinan sejak Indonesia merdeka. Ia menegaskan pentingnya pengakuan perempuan sebagai subjek hukum yang memiliki hak atas harta, perjanjian, dan perlindungan pasca-perceraian.
Prof. Dr. Suprijati Sarib, M.Si mengangkat tema “Paradigma Hukum Perkawinan dalam Keluarga Islam di Indonesia: Studi terhadap Perjanjian Perkawinan Wanita Hamil dalam Masyarakat Multikultural”. Ia menjelaskan bahwa pendekatan maqasid syariah mampu memberikan solusi yang adil dan maslahat dalam kasus-kasus kompleks, seperti pernikahan wanita hamil, dengan tetap menjaga prinsip-prinsip keadilan sosial dan kehormatan individu.
Sementara itu, Prof. Dr. Edi Gunawan, M.H.I memaparkan orasi berjudul “Konstitusionalisasi Hukum Keluarga Islam Indonesia melalui Judicial Review UU Perkawinan”. Ia menjelaskan bagaimana putusan Mahkamah Konstitusi menjadi tonggak penting dalam reformasi hukum keluarga Islam agar lebih inklusif, adaptif terhadap zaman, dan berorientasi pada keadilan substantif.
Prof. Dr. Evra Willya, M.Ag, dalam orasinya “Pilar Keadilan dan Kemaslahatan di Era Modern”, menekankan pentingnya fikih muamalah dalam membangun kehidupan sosial-ekonomi yang adil dan harmonis. Prinsip amanah, tanggung jawab, dan kerja sama menjadi fondasi etika Islam dalam menjawab tantangan dunia modern tanpa kehilangan nilai spiritualitas.
Sambutan Rektor: Bukan Sekadar Gelar, Tapi Tanggung Jawab Ilmiah
Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas bertambahnya guru besar di IAIN Manado. Beliau menyebut momen ini sebagai langkah penting menuju visi kampus sebagai “Perguruan Tinggi Islam Bermutu Berbasis Masyarakat Multikultural di Asia Tenggara Tahun 2035.”
“Kita bersyukur atas capaian ini. Namun saya tekankan, jangan hanya menjadi ‘Guru Besar Hanya Nama (GBHN)’, tapi benar-benar memberi manfaat besar bagi umat, bangsa, dan institusi,” ujar Rektor disambut tepuk tangan hadirin.
kepada Prof. Dr. Yasin, M.Si, Prof. Dr. Suprijati Sarib, M.Si, Prof. Dr. Edi Gunawan, M.H.I, dan Prof. Dr. Evra Willya. Semoga apa yang bapak dan ibu capai saat ini menjadi kemaslahatan bagi IAIN Manado dalam mengemban tugas-tugas keilmuan dan keislaman. Sedang apa yang kita rencanakan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan lapang bagi kita dalam merealisiasikan seluruh harapan tersebut. Semoga Allah SWT yang Maha Memiliki Ilmu, Maha Pencipta, dan Maha Pemelihara kepentingan segenap umat manusia, senantiasa menganugerahkan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua dalam memantapkan peran dan kontribusi IAIN Manado untuk mewujudkan visinya “Menjadi Perguruan Tinggi Islam Yang Bermutu Berbasis Masyarakat Multikultural di Asia Tenggara Tahun 2035. .” Amin ya Rabbal Alamin.
Beliau juga menyoroti prestasi membanggakan di bidang publikasi ilmiah, di mana Jurnal Al-Syirah Fakultas Syariah berhasil meraih indeksasi Scopus Q1, dan dua jurnal lainnya ditargetkan menyusul.
Hadirkan Tokoh-Tokoh Penting dan Undangan Terhormat
Acara pengukuhan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:
- Rektor IAKN Manado
- Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara
- Kepala Biro AUAK IAIN Manado
- Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulut
- Kepala BDK Manado
- Ketua PA Manado, PA Tondano, dan PA Tutuyan
- Ketua DWP IAIN Manado
- BAZNAS Sulut
Turut hadir pula civitas akademika IAIN Manado, mulai dari pejabat struktural, dosen, hingga tenaga kependidikan.
Penutup
Dengan bertambahnya empat guru besar, IAIN Manado meneguhkan eksistensinya sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang dinamis dan inklusif. Momen ini juga menjadi tonggak untuk menyongsong peresmian Kampus 2 IAIN Manado, sebagai simbol kemajuan dan ekspansi institusi pendidikan tinggi Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat multikultural. (Adm/AF)








Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.