Dialog Publik Ahmadiyah dan Visi Kebangsaan: Menjaga Kebhinekaan Indonesia Bersama Gusdurian Manado dan IAIN Manado

iainmanado.official – Kerjasama antara Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Manado, Gusdurian Manado, MI ASM, dan Ahmadiyah menciptakan momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan menjaga keragaman di Indonesia. Dialog Publik Ahmadiyah dan Visi Kebangsaan dengan tema “Merawat Keberagaman, Menjaga Kebhinekaan” diselenggarakan pada hari Senin, 09 Oktober 2023, di Gedung Teather Syariah lantai 4. Acara…

By.

min read

iainmanado.official – Kerjasama antara Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Manado, Gusdurian Manado, MI ASM, dan Ahmadiyah menciptakan momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan menjaga keragaman di Indonesia. Dialog Publik Ahmadiyah dan Visi Kebangsaan dengan tema “Merawat Keberagaman, Menjaga Kebhinekaan” diselenggarakan pada hari Senin, 09 Oktober 2023, di Gedung Teather Syariah lantai 4.

Acara ini dihadiri oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti Drs. Mahmud Mubarik, MM (PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia), Dr. Rakeeman, R.A.M Jumaan (Mubaligh Ahmadiyah), Dr. Samsi Pomalingo, M.A (Dosen Universitas Gorontalo), dan Muh. Bekti Khudari Lantong, M.Si (Dosen IAIN Manado).

Dalam sambutannya, Ketua RMB IAIN Manado, Bapak Ali Amin, Ph.D., menyampaikan pentingnya sosialisasi ajaran moderasi beragama untuk memperkuat pemahaman antar umat beragama dengan latar belakang suku yang berbeda. Beliau menekankan bahwa perdamaian dunia tidak akan tercapai tanpa perdamaian antar agama. Semangat yang baik untuk saling mengenal dan mendekatkan diri harus menjadi landasan bagi kita semua.

Mln. Mirajudin Sahid, Shd, sebagai perwakilan amir jemaat Ahmadiyah Indonesia, mengucapkan rasa hormat yang tinggi atas kerjasama ini. Harapannya adalah agar kita semua dapat menjaga kesatuan dan kesaudaraan di Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, adat, dan bahasa. Seperti yang dikatakan Gus Dur, “Kalau hanya kayu sendiri, kalau hanya lampu sendiri tidak akan jadi, namun dengan berbagai unsur maka dapat menjadi satu kesatuan.” Indonesia harus menjadi contoh bagi dunia tentang keragaman agama, suku, adat, dan bahasa yang bersatu.

Rektor IAIN Manado, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya pendidikan tinggi dalam mencerahkan kebangsaan. Ia menyebutkan bahwa tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diterapkan dalam semangat lagu Indonesia Raya, di mana perbedaan agama, bahasa, dan suku tidak boleh menjadi pemisah, melainkan sarana untuk saling memahami.

Dialog publik ini juga dianggap penting untuk membahas isu-isu kebangsaan, bukan hanya perbedaan. Rektor menekankan bahwa orang cerdas akan mengakui ketidaktahuannya, dan identitas seringkali melekat karena pengaruh generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan memahami sebelum kita dapat mencintai.

RMB, sebagai pusat dialog lintas Agama dan Iman, mempromosikan dialog terbuka untuk memahami perbedaan. Semangat kebangsaan yang penuh toleransi dan keberagaman menjadi dasar yang harus dipegang teguh. Acara ini ditutup dengan gemuruh tepuk tangan sebagai apresiasi terhadap semangat yang menginspirasi yang disampaikan oleh Rektor IAIN Manado. Semoga dialog seperti ini dapat terus memperkuat keragaman dan persatuan di Indonesia. (Adm/AF)