Iainmanado.official – Jumat (11/12) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado menggelar Kegiatan Launching dan Sarasehan Moderasi Beragama. Kegiatan yang digelar pagi tadi berlangsung di Gedung Aula Rektorat lt. II. Ketua Lembaga Penilitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sekaligus ketua panitia pelaksana Dr. Arhanuddin, M.Pd mejelaskan Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan para tokoh dari berbagai agama dan pemuda lintas agama.
“Kegiatan sarasehan serta launching rumah moderasi beragama kali ini dihadiri oleh para tokoh perwakilan dari berbagai agama serta para tokoh pemuda hingga akademisi di internal IAIN Manado. Salah satu tujuan nya ialah untuk mengenalkan IAIN Manado sebagai perguruan tinggi yang benar-benar secara utuh menjalankan konsep kehidupan beragama yang moderat sesuai dengan jargon kampus IAIN Manado sebagai kampus Multikultural”
Sementara itu, turut serta Direktur Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T yang bergabung lewat virtual zoom. Dalam arahannya, Dirjen Pendis menyampaikan atensi atas pelaksanaan Kegiatan launching dan sarasehan rumah modereasi beragama.
“Saya mengapresiasi atas dilaksanakan Kegiatan kali ini serta memohon maaf kepada Bpk/Ibu yang sedianya akan hadir Bersama-sama untuk merumuskan terkait eksistensi rumah moderasi beragama IAIN Manado tetapi karena satu dan lain hal sehingga saya hanya dapat bisa bergabung secara virtual” tutur dirjen
Meski hadir lewat virtual, beliau secara langsung mendukung akan hadirnya rumah moderasi beragama di IAIN Manado sembari memberikan arahan penting terkait konsep moderasi beragama yang menjadi sandaran kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam
“Moderasi beragama adalah moderasi pada perilaku pada orang-orang yang beragama. Kita memahami bahwa seluruh agama sendiri juga amat jelas telah moderat”
Ia pun menjelaskan bahwa seluruh agama mengantarkan konsep-konsep yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama nya masing-masing dengan penuh kasih dan peduli antar sesama manusia. Sembari menambahkan, sikap moderasi beragama yang akan berdampak positif terhadap pembetukan perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim, M.A., M.Res., Ph.D yang turut serta sekaligus membuka Kegiatan tersebut menyampaikan bahwa hadirnya rumah moderasi beragama merupakan satu program yang sejalan dengan arahan dari Kementerian Agama RI
“Rumah Moderasi Beragama merupakan kebijakan Kementerian Agama sudah ada sejak tahun lalu yang harus diimplementasikan di semua Satuan Kerja dibawah Kementerian Agama yang menjadi icon pengembangan motto model keberagaman di negeri kita”.
Meski demikian, Rektor menyampaikan bahwa peran masyarakat Sulawesi utara dalam berperilaku moderat dalam beragama sudah ada sejak lama, jauh sebelum kebijakan ini diberlakukan
“secara substansial bahwa eksistensi Moderasi Beragama di Sulawesi Utara sudah ada jauh sebelum kebijakan ini ada, untuk itu nantinya lewat sarasehan ini, kami meminta para tokoh-tokoh agama yang hadir untuk dapat memberikan gambar serta sejarah bagaimana kehidupan masyrakat Sulawesi Utara dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dengan melaksanakan kehidupan beragama yang moderat”
Ia juga menjelaskan tujuan hadirnya Rumah Moderasi Beragama di IAIN Manado sebagai laboratorium Pendidikan pemahaman agama yang moderat
“lewat Rumah Moderasi Beragama yang berada di IAIN Manado ini sejatinya ialah kita akan mengarahkan dan Bersama-sama menjadikan rumah moderasi bergama sebagai pusat informasi, kajian serta pelatihan tentang pemahaman keagamaan yang moderat, tentu dengan melibatkan berbagai kalangan mulai dari para tokoh agama, akademisi, hingga seluruh elemen masyrakat”
Selain itu, rektor pula menyampaikan kehadiran rumah moderasi beragama di IAIN Manado memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan yang dimiliki oleh perguruan tinggi keagamaan islam yang lainnya.
“yang nantinya ciri khas rumah moderasi beragama yang dimiliki IAIN Manado bakal dijadikan sebagai museum toleransi antar umat beragama serta akan dijadikan lokasi dalam Kegiatan dialog-dialog antar umat beragama”
Setelah dibuka secara resmi, kegiatan sarasehan dipandu langsung oleh Taufik Bilfaqih. Para pemuka agama yang turut serta menjadi narasumber pada Kegiatan sarasehan ialah K.H Abdul Wahab Abdul Gafur, Lc (Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulut), I Dewa Gianyar (PARISADA HINDU), Meichi Pannavati Bibrun (Pemuka Budha/Walubi Sulut), Pdt. Dr. Adolf Wenas, M.Th (Sekertaris Dep. Misi & Oikumene Bid. Hubungan Kerjasama GMIM/Pemuka Kristen), Pastor Dammy Pongoh (Pemuka Katolik/Dosen STF Seminari Pineleng) serta Sofyan Jimmy Yosadi (Pemuka Konghuchu/Pengurus Pusat MATAKIN).(Humas)