Momentum Idul Fitri: Rektor IAIN Manado Mempererat Silaturahmi dalam Tradisi Open House

iainmanado.official- Momentum Idul Fitri tidak lepas dari tradisi open house, tepat pada 1 syawal 1445 H Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI gelar open house dengan mengundang sejumlah tamu undangan yang cukup banyak. Salah satu tamu yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Bapak Walikota Manado, Andrei Angouw, yang turut meramaikan suasana open…

By.

min read

iainmanado.official- Momentum Idul Fitri tidak lepas dari tradisi open house, tepat pada 1 syawal 1445 H Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI gelar open house dengan mengundang sejumlah tamu undangan yang cukup banyak.

Salah satu tamu yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Bapak Walikota Manado, Andrei Angouw, yang turut meramaikan suasana open house Tidak hanya itu, nampak pula sejumlah kolega dari IAIN Manado, perwakilan dari Kapolda, serta tokoh-tokoh dari NU dan berbagai lapisan masyarakat, menandai kehadiran mereka dalam momen bersejarah ini.

Momentum Idul Fitri bukan hanya tentang merayakan kemenangan dan kebahagiaan, tetapi juga tentang memperkuat silaturahmi, saling memaafkan, dan berbagi kebaikan. Rektor IAIN Manado dengan hangat menyambut kedatangan para tamu undangan, memastikan mereka merasa dihargai dan diperhatikan. Berbagai hidangan lezat dan suguhan istimewa pun disajikan untuk mempererat ikatan di antara mereka.

 

Bapak Walikota Manado tampak begitu menikmati momen tersebut, mencerminkan nilai-nilai toleransi yang tinggi antar umat beragama. Kehadirannya tidak hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Ini adalah bukti konkret bahwa dalam perbedaan, kita dapat menemukan kekuatan untuk bersatu dan menguatkan ikatan sosial.

Acara open house yang digelar oleh Rektor IAIN Manado tidak hanya sekadar ritual, tetapi merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan persaudaraan yang harus terus dijaga dan dirayakan. Di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang, tradisi seperti ini memegang peran penting dalam memperkuat jalinan hubungan antar manusia dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan di tengah kemajemukan di kota Manado. (Adm/AF)

Tinggalkan Balasan